EKSISTENSI LEMBAGA ADAT WAPULAKA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH

Authors

  • Ayusni Ayusni Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo Author
  • Jabal Nur Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo Author
  • Nur Intan Universitas Halu Oleo Author
  • Heryanti Heryanti Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo Author

DOI:

https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v12i1.1548

Keywords:

existence, role, traditional institutions , sara adati wonua

Abstract

This study aims to determine the existence and the role of Wapulaka Customary Institution in settling land disputes in Bahari Village, Sampolawa District, South Buton Regency. This study is a normative empirical research with field research taking place in Bahari I, II and III villages also known as Wapulaka villages through observation and interview methods. The results of study indicate that in settling community land disputes, the existence of Wapulaka customary institutions is still significant, especially in assisting the village government. The role of functionaries of traditional institutions determines a successful dispute resolution where the Sara Adati Wapulaka is the reference. The settlement of land disputes is carried out by Wapulaka customary institutions through deliberations where Sara Adati Wapulaka acts as a mediator so that the disputing parties can reach an agreement and peace.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Ayusni Ayusni, Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo

    Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo,

    Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

    Email koresponden: [email protected]

  • Jabal Nur, Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo

    Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo,

    Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

  • Nur Intan, Universitas Halu Oleo

    Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo,

    Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

  • Heryanti Heryanti, Fakultas Hukum, Universitas Halu Oleo

    Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo

    Kampus Hijau Bumi Tridharma, Jl. H.E.A. Mokodompit, Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia

References

Abbas, S. (2011). Mediasi Dalam Hukum Syariah, Hukum Adat, dan Hukum Nasional. Jakarta: Kencana.

Awaluddin., Lahae, K., Ratnawati. (2021). Peran Lembaga Adat Patowonua Dalam Menyelesaikan Sengketa Tanah pada Masyarakat Tolaki-Mekongga. Diversi: Jurnal Hukum Vol.7 No. 2 (2021), DOI: https://doi.org/10.32503/diversi.v7i2.1744, https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/Diversi/article/view/1744, diakses tanggal 20 November 2022.

Djafar, L. S. (2014). Mengungkap Sejarah Kampung Wapulaka Desa Bahari dan Silsilahnya. Sofifi, Kp (Kepustakaan Peradaban).

Djamali, R. A. (2016). Pengantar Hukum Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Jabalnur. (2020). Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Taman Nasional (Eksistensi dan Perlindungan Hukumnya). Surabaya: Scopindo Media Pustaka.

Peraturan Bupati Buton Selatan Nomor 65 Tahun 2019 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Sumber Daya Laut Berbasis Kearifan Lokal Dalam Wilayah Adat Wapulaka Kabupaten Buton Selatan.

Sahyudin., Karsadi., Aso, L. (2019). Peran Lembaga Adat Wapulaka Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Bahari Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Jurnal Penelitian Budaya Volume 4 No 2, (Oktober Tahun 2019), http://karyailmiah.uho.ac.id/karya-ilmiah.php?read=8597, diakses tanggal 20 November 2022.

Santoso, U. (2012). Hukum Agraria. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Soepomo. (1967). Bab-bab Tentang Hukum Adat. Jakarta: Paradnya Paramitha.

Sudjito. (1987). Prona Pensertifikan Tanah Secara Massal dan Penyelesaian sengketa Tanah yang bersifat Strategis. Cet.1. Yogyakarta: Liberty.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Pokok Dasar Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5431).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495).

Usman, R. (2013). Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Additional Files

Published

18-02-2023

Issue

Section

Volume 12, Issue 1, February 2023

How to Cite

Ayusni, A., Nur, J., Intan, N., & Heryanti, H. (2023). EKSISTENSI LEMBAGA ADAT WAPULAKA DALAM PENYELESAIAN SENGKETA TANAH . ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial Dan Budaya, 12(1), 39-51. https://doi.org/10.33772/etnoreflika.v12i1.1548
Share |

Similar Articles

1-10 of 101

You may also start an advanced similarity search for this article.