http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/issue/feedJournal Idea of History2023-11-13T05:23:34+00:00La Ode Ali Basribasri.uho74@gmail.comOpen Journal Systems<p><em>Journal Idea of History</em> diterbitkan untuk menghidupkan atmosfer akademik di Jurusan Ilmu Sejarah FIB UHO. Keberadaan jurnal ini bertujuan untuk mengaktualisasikan hasil penelitian dosen dan mahasiswa di bidang ilmu sejarah. Penerbitan jurnal untuk periode Agustus 2018 ini merupakan serial pertama tahun pertama penerbitan atau volume pertama nomor 01. Beberapa hasil penelitian yang diterbitkan dalam edisi perdana ini merupakan hasil penelitian mahasiswa Ilmu Sejarah FIB.</p>http://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/2257MIGRASI ORANG BUGIS DI DESA TOLI-TOLI KECAMATAN KABAENA TIMUR KABUPATEN BOMBANA, 1970-20182023-09-21T22:33:31+00:00Akhmad Marhadiakhmadmarhadi@uho.ac.idArfika Arfikaaarfika4@gmail.comSalebaran Salebaransalebaranhuman@gmail.comArman Armanarmanralph@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji tentang migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, 1970-2018 dengan tujuan untuk menjelaskan beberapa hal: (1) Latar belakang migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kebaena Timur, (2) Proses migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kebaena Timur, (3) Perkembangan sosial ekonomi orang Bugis di Desa Toli-Toli Kecamatan Kebaena Timur. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari beberapa tahapan yakni: pemilihan topik, pengumpulan sumber, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan; <em>Pertama</em>, latar berlakang migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli dipengaruhi dua faktor yakni faktor pendorong dan faktor penarik. Faktor pendorong terdiri dari, faktor tradisi budaya merantau, sempitnya lapangan pekerjaan, berkurangnya lahan pertanian. Faktor penariknya antara lain tersedianya lahan dan letak geografis. <em>Kedua</em>, proses migrasi orang Bugis di Desa Toli-Toli mulai tahun 1970 yang dipelopori oleh Musa, Idrus, dan M. Nur yang berasal dari daerah Bone. Migrasi di Desa Toli-Toli dilakukan secara langsung dan bertahap. Migrasi secara langsung yaitu suatu proses perpindahan langsung di daerah tujuan secara individu. Sedangkan migrasi secara bertahap yaitu mingrasi yang dilakukan secara terpisah dengan keluarga. <em>Ketiga</em>, kehidupan sosial ekonomi orang Bugis di DesaToli-Toli Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana mengalami peningkatan secara bertahap karena para migrasi memiliki etos kerja yang tinggi serta mampu berinteraksi dengan penduduk.</p>2023-10-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Journal Idea of Historyhttp://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/2364STRATEGI PERTAHANAN MILITER JEPANG DI AMOITO SIAMA RANOMEETO GUN: 1942-19452023-11-13T05:23:34+00:00Pita Marianipitamariani09@gmail.comHayari Hayarihayari@uho.ac.idHasni Hasanninihasni86@gmail.comHamuni Hamunihamuni@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menjelaskan latar belakang Amoito Siama dijadikan sebagai basis pertahanan militer. (2) Untuk menjelaskan strategi pertahanan militer Jepang di Amoito Siama. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang dikemukakan oleh Kuntowijoyo yang terbagi atas Pemilihan topik, Heuristik, Verifikasi sumber, Interpretasi sumber, dan Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Latar belakang Amoito Siama dijadikan sebagai basis pertahanan militer Jepang adalah letak wilayahnya yang strategis berada di kawasan lapangan udara sehingga dalam mempertahankan keutuhan lapangan udara Kendari II. Kondisi geografis Amoito Siama yakni berada di dataran tinggi, berbukit dan cenderung tertutupi oleh bukit dan hutan yang lebat. Kondisi tersebut strategis untuk mendirikan bangunan pertahanan dan berbagai aktivitas militer lainnya untuk menghalau pergerakan musuh yang datang dari arah yang tidak terduga. Strategi pertahanan militer Jepang di Amoito Siama auntuk melancarkan pengawasannya adalah dengan menerapkan strategi memobilisasi penduduk pribumi dengan membentuk barisan yang dikomandoi oleh tentara Jepang sebagai strategi pertahanan non fisik, antara lain: <em>seinendan</em>, <em>heiho</em>, dan <em>romusha</em>. Selain itu, Jepang juga membentuk kerjasama pertahanan untuk membangun sarana-sarana perlindungan sebagai pertahanan fisik atas bantuan tenaga kerja <em>romusha</em>, seperti bunker<em>, revetment</em>, dan terowongan yang hingga saat ini masih dijumpai di Amoito Siama.</p>2023-11-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Journal Idea of Historyhttp://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/2258SEJARAH PEMUKIMAN ETNIS BALI DI DESA JATI BALI KABUPATEN KONAWE SELATAN2023-09-21T22:38:04+00:00Syahrun Syahrunsyahrunkajianbudaya@gmail.comAswati Mukadasaswati@uho.ac.idFaika Burhanfaikaburhan85@uho.ac.idSarman Sarmansarman.jaya45@gmail.comHisna HisnaHisna1993@gmail.com<p>Penelitian ini mengkaji tentang Sejarah Kehidupan Masyarakat Etnis Bali di Desa Jati Bali Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menarik karena masih terbatasnya pembahasan mengenai sejarah dan budaya etnis Bali khususnya di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) awal kedatangan etnis Bali membentuk permukiman di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (2) Interaksi budaya Etnis Bali dengan penduduk lokal di Desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi dalam rangka pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya di Sulawesi Tenggara. Penyediaan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dikumpulkan dari wawancara dengan informan, observasi langsung di lokasi penelitian serta dokumen formal/data sekunder dari pustaka yang relevan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif kualitatif.</p> <p>Hasil penelitian ini menunjukkan (1) awal kedatangan etnis Bali membentuk permukiman di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan yaitu berdasarkan program pemerintah di zaman orde baru, pada saat itu etnis Jawa dan Bali mengikuti program transmigrasi. Tahun 1968 Etnis Bali tiba di wilayah Kecamatan Ranomeeto kemudian membentuk desa Jati Bali. Proses transmigrasi dilakukan tidak terlepas dari faktor pendorong dan penarik dari wilayah asal maupun wilayah tujuan sehingga etnit Bali mampu berkembang dan beradaptasi dengan penduduk lokal (2) Interaksi budaya Etnis Bali dengan penduduk lokal di desa Jati Bali Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan dilakukan dengan kebiasaan gotong royong dan etnis Bali tidak menutup diri terhadap penduduk lokal. Etnis Bali di Desa Jati Bali menjunjung adat istiadat mereka namun pelaksanaannya lebih kondisional. Tampak budaya Etnis Bali di desa Jati Bali seperti pola pemukiman, perumahan, Upacara Ngaben, Ritual Yajna serta ritual-ritual lain yang teridentifikasi dalam tata cara pertanian baik saat membuka lahan maupun saat panen. Penduduk lokal di wilayah sekitar Desa Jati Bali memahami tradisi dan budaya Bali sehingga terjadi interaksi sosial budaya yang baik dan saling menguntungkan.</p>2023-11-19T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Journal Idea of Historyhttp://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/2287EKSISTENSI GUA UMBULTUK SEBAGAI PERSEMBUNYIAN SISA-SISA G30S/PKI2023-09-23T04:10:23+00:00Arina Manasikanawulandaridwi100202@gmail.comUlfa Dwi Wulandariam.sikana2204@gmail.comAnggoro Putrantoanggoro@gmail.com<p>Dalam sejarahnya, PKI memiliki banyak pergolakan dan pengorbanan yang dialami. Dari tahun ke tahun PKI seringkali berupaya untuk melakukan pemberontakan terhadap pemerintahan Indonesia. Pemberontakan terakhir PKI yang paling menjadi sorotan terjadi pada 30 September 1965 yang dikenal dengan G30S/PKI. Pemerintah telah melancarkan operasi militer untuk menumpas PKI. Persebaran PKI menyebar dari daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. Di daerah Jawa Timur tepatnya di Blitar Selatan merupakan salah satu tempat persembunyian PKI karena adanya dukungan dari kondisi geografis wilayahnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada kalayak umum jika Blitar Selatan merupakan wilayah yang juga turut menjadi tempat persembunyian PKI dari tahun 1965-1968. Metode penelitian yang dipergunakan adalah berbasiskan studi pustaka dimana teknik mengumpulkan data dilakukan dengan cara menggali data dan fakta dari e-book, jurnal, ataupun penelitian-penelitian terdahulu yang relevan. Dengan demikian diharapakan pembaca bisa memahami perihal sejarah ditemukannya Goa Umbultuk di Blitar Selatan, alasan keberadaan Goa Umbultuk sebagai tempat persembunyian PKI, dan lokasi Goa Umbultuk perspektif geografis, dan analisis Gua Umbultuk sebagai tempat persembunyian G30S/PKI dalam aspek lingkungan.</p>2023-10-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 Journal Idea of History