Pendidikan Karakter dan Penampilan Karakter dalam Pembelajaran Sastra Indonesia di Sekolah
Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk (1) menegaskan ulang bahwa pernyataan tentang fungsi utama sastra untuk memanusiakan manusia dan tugas utama sastra untuk memberikan kenikmatan dan kehikmatan merupakan acuan dasar dalam menetapkan tujuan utama pembelajaran sastra di sekolah adalah membangun karakter, jati diri, atau kepribadian peserta didik; (2) memaparkan bagaimana masalah pendidikan karakter dan penampiln karakter dalam pelaksnaan pembelajaran sastra Indonesia di sekolah selama ini, (3) bagaimana inovasi pembelaaran sastra Indonesia di sekolah untuk masa depan. Bahan informasi (data) yang menjadi fokus kajian dalam pembahasan ketiga pokok masalah yang disebutkan tadi, meliputi (1) kebijakan pembelaaran sastra dalam Kurikulum Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (2) rumusan kebijakan pembelajaran sastra hasil Seminar Politik Bahasa Nasional Tahun 1974/1975 dan hasil Seminar Politik Bahasa Tahun 1990, (3) catatan pengalaman selama hampir 30 tahun sebagai dosen sastra Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra FKIP UHO. Pembahasan dilakukan dengan pendekatan instructional systems model Bela H. Banathy (t.t.) dan pendekatan teknologi pembelajaran model Barbara B.Seels dan Rita C.Richey (1994).
Kata kunci: teknologi pembelajaran, pembelajaran sastra Indonesia, pendidikan karakter