MAKNA UNGKAPAN POMALIA DALAM MASYARAKAT WAWONII
DOI:
https://doi.org/10.33772/history.v6i2.2382Keywords:
Antropolinguistik, Makna, Pomalia, WawoniiAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kepercayaan masyarakat Wawonii terhadap pomalia. Masyarakat Wawonii percaya bahwa setiap perbuatan akan melahirkan akibat baik ataupun buruk terhadap diri sendiri. Olehnya itu masyarakat Wawonii diharapkan untuk selalu berhati-hati dalam bertindak serta selalu memikirkan akibat dari setiap perbuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna ungkapan Pomalia pada masyarakat Wawonii di Desa Dongkalaea Kecamatan Wawonii Utara Kabupaten Konawe Kepulauan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah ungkapan-ungkapan pomalia yang ada dalam masyarakat Wawonii khususnya di desa Dongkalaea Kecamatan Wawonii Utara Kabupaten Konawe Kepulauan. Sumber data penelitian ini adalah masyarakat desa Dongkalaea yang mengetahui dan paham tentang ungkapan-ungkapan pomalia dalam masyarakat Wawonii. Teknik pengumpulan data penelitian adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan rekam. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pendekatan antropolinguistik. Dari hasil penelitian ditemukan 24 data pomalia dengan rincian; pomalia bermakna tabu terdapat 5 data, pomalia bermakna pantangan terdapat 7 data, dan pomalia bermakna larangan terdapat 12 data.
References
Cepot. 2013. Warisan Sejarah. https://serbassejarah.wordpress.com
Ganie, Tajuddin Noor. 2014. Berjodoh dengan Suami Bermasalah Gara-gara Melanggar Pemali Banjar Bagian II. Banjarmasin: Karya Banjar Sejahtera.
Jamalie, Juhriansyah. 2012. Eksistensi Ungkapan Pemali Sebagai Mitos Wawnita Jawa Di Kecamatan Benowo Dan Pangkal. Surabaya. Pdf Skripsi.
Kastanya, Helmina. 2013. Pemali: Norma Lisan Masyarakat Maluku. https://www.academia.edu/10347045/Pemali Lisan Masyarakat Maluku Oleh Helmina Kastanya.
Sibarani, Robert (2004). Antropolinguistik: Antropologi Linguistik dan Linguistik Antropologi. Medan: Penerbit Poda.