Upacara Jamuan Laut (Hame-Hame Wakambangura) pada Masyarakat Buton Tengah

Authors

  • Agus Agus Universitas Halu Oleo
  • Abdul Rahman Universitas Halu Oleo
  • La Ode Syukur Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/kabanti.v8i1.2751

Keywords:

Ceremony, Sea Feast, Hame-hame, Wakambangura

Abstract

 This study aims to determine and describe the process of implementing the banquet ceremony (Hame-hame Wakambangura) in the Central Buton community and to find out what is the object or target of the banquet in the community and community expectations on the implementation of the Hame-hame Wakambangura sea banquet ceremony. To analyze the data in this study using Marcell Mauss theory. The data collection technique used in this research is a field research technique (Field Research) using two (2) methods, namely observation (Observation) and in-depth interviews (Indeepth Interview). Data analysis was carried out using a qualitative descriptive method with an ethnographic approach. The results showed that 1).The Hame-hame Wakambangura sea banquet ceremony was held by the Wakambangura Village community as a form of commemorating the death of their only daughter (Wakambangura), so the community carried out the Hame-hame Wakambangura sea banquet ceremony. In the implementation of the ritual, it is intended to entertain (Wakambangura). has the hope that the community can be maintained such as being given safety, blessings when carrying out activities at sea and on land, and always be grateful for the provision given by Allah SWT. can also increase kinship between communities which is expected to always be preserved and also this activity can be a place for silatuhrami between the people of Wakambangura Village.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Agus Agus, Universitas Halu Oleo

    Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

  • Abdul Rahman, Universitas Halu Oleo

    Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

  • La Ode Syukur, Universitas Halu Oleo

    Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

References

Abdurrohman, M. (2016). Memahami Makna-Makna Simbolik Pada Upacara Adat Sedekah Laut di Desa Tanjungan Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang. Jurnal The Messenger, 7(1), 27-34

Akhirul. (2012). Upacara Ritual Masyarakat Melayu Pesisir (Kajian Tentang Upacara Tolak Bala di Panatai Labu Deli Serdang.

Darliana. (2012). Ritual Tolak Bala pada Masyarakat Melayu di Desa Air Masin Kecamatan Seruay Aceh Tamiang.

Farisa, T. L. (2010). Ritual Petik Laut dalam Arus Perubahan Sosial di Desa Kedungrejo, Muncar,, Bayuwangi, Jawa Timur. S1 Skripsi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

Hasbullah. (2012). Ritual Tolak Bala pada Masyarakat Melayu (Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pedalawan). Jurnal Ushuluddin, 25 (1), 83-100

Herdiyanti, H. (2017 ). Pergeseran Modal Sosial dalam Pelaksanaan Upacara Adat Mandi Belimau di Dusun Limbung Desa Jada Bahrin Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka.

Hutapea, D. F. (2018). Tradisi Jamu Laut menjadi Sistem pada Masyarakat Desa Jaring Halus. Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS). 1 (2): 66-74.

Koentjaraningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta : PN. Balai Pustaka.

Nordin, N. H. (2018). Ritual Bajamu Pada Etnis Melayu Di Desa Sei Sanggul Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhan Batu (Doctoraldissertation, UNIMED).

Purwadi, (2005). Upacara Tradisional Jawa (Menggali Untayan Kearifan Lokal) Pustaka pelajar: Yogyakarta.

Rambe, T. (2010). Upacara Jamu Laut terhadap Masyarakat Melayu Nelayan Jaring Halus Pulau Beting Kecamatan Siucanggang Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Masters thesis, UNIMED.

Sartini (2012) Ritual Bahari Di Indonesia: Antara Kearifan Lokal dan Aspek Konservasinya. Jurnal Jantra, Vii (1). Pp. 42-50.

Sitanggang, O. W. (2016). Bentuk Penyajian Dan Makna Musik Ritual Menjamu Laut Yang Dilakukan Oleh Nelayan di Belawan Sumatera Utara (Doctoraldissertation, UNIMED).

Suryanti, A. (2017). Upacara Adat Sedekah Laut di Pantai Cilacap. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 3(2).

Syarifudin, D., & Nurlatipah, L. (2015). Daya Tarik Wisata Upacara Tradisional Hajat Laut Sebagai Nilai Budaya Masyarakat Batu Karas. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, 12(1).

Additional Files

Published

2024-06-22

Issue

Section

Volume 8 Nomor 1, Juni 2024

How to Cite

Upacara Jamuan Laut (Hame-Hame Wakambangura) pada Masyarakat Buton Tengah. (2024). KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi, 8(1), 136-149. https://doi.org/10.33772/kabanti.v8i1.2751

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.