HOMONIM BAHASA MUNA DIALEK GU-LAKUDO

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk homonim bahasa Muna dialek Gu-Lakudo berdasarkan lafal dan tulisannya pada masyarakat Lakudo. Manfaat penelitian yang diharapkan dari penulisan ini adalah untuk mendokumentasikan data kebahasaan bahasa Muna dialek Gu-Lakudo, dapat menambah informasi tentang homonim bahasa Muna dialek Gu-Lakudo dan sebagai bahan informasi bagi masyarakat Lakudo.

Metode yang dilakukan adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data bahasa lisan berupa tuturan lisan oleh penutur asli bahasa Muna dialek Gu-Lakudo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik rekam dan teknik catat. Penggunaan teknik rekam didasarkan pada pertimbangan bahwa data yang diteliti berupa data lisan. Sedangkan teknik catat yaitu mengarsipkan data-data ke dalam catatan-catatan dan mengklasifikasikannya sesuai dengan substansi permasalahan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa homonim yang berdasarkan lafal dan ejaan/tulisannya yakni Kata wanu [wanu] ‘bangun’ dan wanu [wanu] ‘berwudhu’, Kata oleo [oleo] ‘hari’, oleo [oleo] ‘jemur’ dan oleo [oleo] ‘matahari’, Kata tofa [tofa] ‘cuci’ dan tofa [tofa] ‘tampar’, Kata wula [wula] ‘bulan yang berada di langit’ dan wula [wula] ‘bulan pada kalender’, Kata sio [sio] ‘usir’ dan sio [sio] ‘api yang telah padam’, Kata sala [sala] ‘celana’ dan  sala [sala] ‘jalan’, dan Kata tasi [tasi] ‘tas’ dan tasi [tasi] ‘alat memancing’.  

Kata kunci: Bahasa Muna dialek Gu-Lakudo, semantik, to signify dan homonim