SEJARAH RITUAL TUTURANGIANA ANDALA PADA MASYARAKAT PULAU MAKASSAR KOTA BAU-BAU ABAD XVIII
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) Sejarah Ritual Tuturangiana Andala pada Masyarakat Pulau Makassar Kota Baubau, (2) Proses Pelaksanaan Ritual Tuturangiana Abdala Masyarakat Pulau Makassar Kota Baubau, (3) Fungsi Tradisi Ritual Tuturangiana Andala Bagi Masyarakat Pulau Makassar Kota Baubau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode sejarah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: (1) Pemilihan Topik, (2) Heoristik Sumber, (3) Verifikasi Sumber, (4) Interpretasi Sumber, (5) Historiografi (penulisan sejarah). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Sejarah Ritual Tuturangianan Andala Pada Masyarakat Pulau Makassar Kota Baubau. Disebut Pulau Makassar karena pada abad XVIII pulau ini didiami prajurit Kerajaan Gowa Sultan Hasanuddin yang ditawan oleh Kesultanan Buton. Saat akan memulai mencari mata pencaharian sebagai nelayan, pada abad XVIII masyarakat Pulau Makassar membuat Ritual Tuturangiana Andala yang masih dipertahankan hingga saat ini. (2) Proses pelaksanaan ritual tuturangiana Andala memiliki makna agar diberi keselamatan dan keberkahan oleh penguasa kepada nelayan saat beraktivitas di laut. (3) Ritual Tuturangiana Andala berasal dari bahasa Wolio, yakni dari kata Tuturangiana yang berarti upacara ritual atau yang diupacarakan dan Andala berarti laut. Kata dari Tuturangiana Andala berarti melakukan upacara ritual di lautTuturangiana Andala merupakan salah satu tradisi masyarakat nelayan Pulau Makassar yang bermukim didaerah Kota Baubau dan diwariskan secara turun-temurun