JEPANG DI AMBESEA: 1942-1945
Keywords:
Militer Jepang, Basis Pertahanan, Dampak, AmbeseaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan proses masuknya Jepang di Ambesea. (2) Menjelaskan alasan Jepang menjadikan Ambesea sebagai basis pertahanan. (3) Menjelaskan dampak masuknya Jepang terhadap kehidupan masyarakat di Ambesea. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari lima tahapan penelitian, yaitu: (a) Pemilihan topik, (b) Heuristik sumber, (c) Kritik sumber, (d) Interpretasi sumber, (e) Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Jepang masuk di Ambesea setelah berhasil menaklukkan dan mengambil alih daerah kekuasaan Belanda yang berada di Kendari pada tanggal 26 Januari 1942. Hal tersebut ditandai dengan upacara penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang di Lapangan Udara Wolter Minginsidi (sekarang LANUD HLO) Kendari (2) Alasan Jepang menjadikan Ambesea sebagai basis pertahanan karena struktur wilayah Ambesea yang strategis sebagai lokasi pengintaian maupun pertahanan (3) Masuknya Jepang di Ambesea telah mengakibatkan dampak negatif dan dampak positif. Adapun dampak negatif yang dirasakan oleh masyarakat yaitu dengan diberlakukannya sistem kerja paksa (Romusha) yang membuat masyrakat sengsara. Dampak positifnya dapat dilihat dari kemajuan pola pertanian masyarakat sehingga mampu mengolah lahan pertanian secara maksimal.
References
Abdurahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ar- Ruzz Media
Amir, Muhhad. 2014. Perjuangan Muhhad Saleh Menentang Jepang dan Belanda di Mandar 1942-1947. Makassar: Arus Timur
Arif, Muhammad. 2011. Pengantar Kajian Sejarah. Bandung: Irama Widya
Aziz.1991. Identifikasi Bentuk dan Fungsi Bungker Jepang di Pulau Lae-Lae. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar: FIB Unhas
Dwiyanto, Djoko. 1998. Hari Hari Menjelang Proklamasi Kemerdekaan. Jakarta: Balai Pustaka
Hadara, Ali. 2016. Prosedur Penelitian dan Penulisan Sejarah. Kendari: FKIP UHO.
Hafid, Anwar, dkk. 2006. Sejarah Kota Kendari. Bandung: Humaniora.
Hayat, Nuim. 2016. Pendudukan Jepang di Wawonii (1942-1945). Skripsi. Kendari: FKIP UHO
Hamado, Hamdan. 2018. Tinggalan-Tinggalan Arkeologis Sarana Militer Jepang Masa Perang Dunia II di Situs Lapangan Udara Ambesea Kabupaten Konawe Selatan. Skripsi. Kendari: FIB UHO
Hayunira, Sasadara. (2013). Masa Pendudukan Jepang di Kendari: Interpretasi Terhadap Tinggalan Bangunan Jepang di Kawasan TNI AU Ranomeeto, Konawe Selatan. Makassar: Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin
Kamaruddin. 2001. Sejarah Sistem Pemerintahan di Kolaka Utara Zaman Hindia Belanda Sampai Terbentuknya Kabupaten Kolaka Utara (1906-2004), Skripsi Kendari: FKIP Unhalu
Kuntowijoyo. 2013. Pengatar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Mariani, Pita. 2023. Strategi Pertahanan Militer Jepang Di Amoito Siama Ranomeeto Gun: 1942-1945. Journal Idea of History, Volume 6 No. 2, 2023 https://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/2364
Melamba, Basrin. 2013. Tolaki: Sejarah, Identitas dan Kebudayaan. Yogyakarta: Yukita.
Mukadas, Aswati. 1989. Pengaruh Pendudukan Jepang Terhadap Kehidupan Masyarakat Kendari dari Tahun 1942-1945.Kendari: FKIP Universitas Haluoleo
Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI, Jakarta: Balai Pustaka
Tamburaka, Rustam, E., dkk. 2004. Sejarah Sulawesi Tenggara dan 40 Tahun Sultra Membangun. Kendari Inco, Tbk
Ishak, Muhammad. 2012. Sistem Penjajahan Jepang di Indonesia. Jurnal Inovasi. 9.(1): 6.
Ogah. 2001. Penjajahn The Imprealisme Ole “The Republic Of Indpnesiaâ€.http://www. Library. Ohio. Edu/2010/09/10. Html. Diakses tanggal 27-11 2021
Sariabina. 2023. Nipo di Matarawa Muna, Tahun 1942-1945. Sorume: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 1 No. 3, 2023 https://journal.fib.uho.ac.id/index.php/sorume/article/view/2497
Simon Sirua, Sarapang. 2017. Pendudukan Jepang di Poleang Timur Sulawesi Tenggara 1942-1945. Walasuji: Jurnal Sejarah dan Budaya, 8 (1)