FENOMENA SUBKULTUR DALAM NOVEL PERANG KARYA RAMA WIRAWAN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA MARXIS

Authors

  • Putri Yami Dewi Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo
  • Nurlailatul Qadriani Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1366

Keywords:

Fenomena, Marxis, Novel, Sosiologi Sastra, Subkultur.

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah  bagaimana fenomena subkultur dalam novel Perang karya Rama Wirawan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan Sosiologi Sastra Marxis. Data dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan dialog yang berkaitan dengan fenomena subkultur dalam novel Perang karya Rama Wirawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel Perang digambarkan bentuk-bentuk eksploitasi dari sistem kapitalisme yang kemudian menyebabkan dampak buruk seperti adanya sekat-sekat, pertentangan kelas makin tajam dan juga alienasi kelas pekerja, baik terasing dari dirinya sendiri maupun terasing dari lingkungan sosialnya. Banyaknya dampak buruk dari kapitalisme yang digambarkan dalam novel Perang, pengarang menghadirkan fenomena subkultur sebagai salah satu gejala dari dampak kapitalisme. Fenomena subkultur yang ditampilkan yaitu subkultur punk. Punk yang ditampilkan dalam novel berbeda dengan punk yang dikenal pada masyarakat nyata. Punk dalam novel hanya dalam bentuk ideologi dan punk dalam novel juga berpenampilan rapi.

 Kata Kunci: Fenomena, Marxis, Novel, Sosiologi Sastra, Subkultur.

References

Anwar, Ahyar. (2010). Teori Sosial Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Barker, Chris. (2011). Cultural Studies Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Eagleton, Terry. (2002). Marxisme dan Kritik Sastra. Yogyakarta: Sumbu.

Faruk. (2015). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Liliweri, Alo. (2003). Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Lkis.

Olong, Habib Abdul Kadir. (2016). Tato. Yogyakarta: Lkis.

Rokhmansyah, Alfian. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santoso, Widjajanti Mulyono. (2016). Ilmu Sosial di Indonesia Perkembangan dan Tantangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Shaddiqi, Hasbi Ash. (2016). Subkultur Anak Muda Hacker di Dunia Maya. Journal Universitas Airlangga. Vol. 5, No. 2.

Suseno, Franz Magnis. (2000). Pemikiran Karl Marx. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wirawan, Rama. (2005). Perang. Yogyakarta: Jalasutra.

Zaelani, Tammaka. (2007). Mosaik Nusantara Berserak. Surakarta: PSB-PS UMS & Ford Foundation.

Anwar, Ahyar. (2010). Teori Sosial Sastra. Yogyakarta: Ombak.

Barker, Chris. (2011). Cultural Studies Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Eagleton, Terry. (2002). Marxisme dan Kritik Sastra. Yogyakarta: Sumbu.

Faruk. (2015). Pengantar Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Liliweri, Alo. (2003). Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya. Yogyakarta: Lkis.

Olong, Habib Abdul Kadir. (2016). Tato. Yogyakarta: Lkis.

Rokhmansyah, Alfian. (2014). Studi dan Pengkajian Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Santoso, Widjajanti Mulyono. (2016). Ilmu Sosial di Indonesia Perkembangan dan Tantangan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Shaddiqi, Hasbi Ash. (2016). Subkultur Anak Muda Hacker di Dunia Maya. Journal Universitas Airlangga. Vol. 5, No. 2.

Suseno, Franz Magnis. (2000). Pemikiran Karl Marx. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wirawan, Rama. (2005). Perang. Yogyakarta: Jalasutra.

Zaelani, Tammaka. (2007). Mosaik Nusantara Berserak. Surakarta: PSB-PS UMS & Ford Foundation.

Additional Files

Published

2021-12-15

How to Cite

Dewi, P. Y., & Qadriani, N. (2021). FENOMENA SUBKULTUR DALAM NOVEL PERANG KARYA RAMA WIRAWAN KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA MARXIS. Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan Budaya Indonesia, 2(1), 43–73. https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v2i1.1366

Issue

Section

Volume 2 Nomor 1, Juni 2019

Most read articles by the same author(s)