Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Bajo di Desa Tondasi Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat
DOI:
https://doi.org/10.33772/0x8smp83Keywords:
kesejahteraan, pemberdayaan ekonomi, masyarakat BajoAbstract
Penyuluhan terhadap masyarakat pesisir dianggap berperan penting untuk meningkatkan kesadaran kolektif, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat yang bermukim di sekitar pesisir. Penyuluhan kelompok masyarakat Bajo diharapkan mampu mengubah sikap dan perilaku masyarakat di daerah pesisir serta dapat terlibat langsung untuk mendukung pembangunan di berbagai sektor. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan ini dilakukan untuk mengetahui pemahaman dan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam perikanan dan kelautan. Pemahaman kelompok nelayan pesisir tentang cara pembudidayaan ikan dan pengolahan udang menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan penyuluhan ini. Penyuluhan ini menggunakan metode tatap muka. Pertama, memberikan materi penyuluhan tentang tata cara pembudidayaan ikan. Kedua, memperkenalkan cara pembuatan pengolahan udang dan pemasarannya, ketiga, acara diskusi dan tanya jawab. Dari hasil pengamatan kegiatan di lapangan, diperoleh data dan informasi bahwa pengetahuan dan pemahaman kelompok nelayan pesisir yang bermukim di Desa Tondasi tentang pembudidayaan ikan dan pengolahan udang masih rendah dan terbatas sehingga diperlukan perhatian dari pemerintah, masyarakat pemerhati maupun lembaga non pemerintah.
References
A.Jaelani, 1994. Sistem Kepercayaan Masyarakat Bajo. Ujung Pandang Sinar Grafika.
Hamid Abu, 1993. Pola hidup dan sikap mental Masyarakat Bajo di Sulawesi Selatan. Majalah Ilmiah, Unhalu Kendari.Anwar Hafid, 2008. Asal Usul Persebaran Suku Bajo. Unhalu Pres. Kendari
Asminah, 2005. Perkembangan Perekonomian Masyarakat Suku Bajo di Puupi kecamatan kolono kabupaten kendari (1980-2005) Unhalu kendari
Hadara Ali, 2005. Wakatobi Suatu Kajian Sejarah Kelautan Dan Partisipasi Pengelolaan Wilayah Laut di Selenggarakan Oleh Yayasan Wakatobi
Rukminto Isbandi Adi, 2013. Peningkatan Kapasitas Keluarga sebagai Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial.,Bogor, Jawa Barat.
Suyanto Baging, 1995. Dampak Modernisasi Perikanan dan Kemiskinan Nelayan dalam Perangkap Kemiskinan Problem dan Strategi Pengantasannya: Airlangga University Press hal 147-159.
Burhan Bungin, 1994. Metedologi penelitian.Kualitatif : Akulturasi Metedologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Abdurahman Dudung, 2007. Metedologi Penelitian Sejarah. Ar-Ruzzmedia. Jogjagarka.
Haryanto Dany, 2010.Pembelajaran Multimedia di Disekolah. Jakarta Prestasi Pustaka
Antony Giddens, 1986. Kapitalisme dan Teori Sosial Modern (terjemahan). Jakarta, UI
William Halivad, 1988. Pengantar Antropologi jilid I dan jilid II. Jakarta : Universitas Indonesia. Press
Kuntowijoyo, 2013. Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Yayasan Banteng Budaya Nugroho,Nutos
Notosusanto Nugroho, 1978. Masalah Penelitian Sejarah Kontemporer. Jakarta: Yayasan Idayu Pres1983. Sejarah Nasional Indonesia I.Universitas Indonesia Press
Suryati Nurmin, 2012. Penggolongan Masyarakat muna dalam perspektif sejarah dan agama: Tesis Kajian Budaya: Pasca Sarjana, Universitas Haluoleo
Pawiloi, 1989. Mengatakan Bahwa Sejarah adalah Perubahan Kejadian Dalam Kenyataan
Jalaludin Rahmat, 1999. Rekayasa Sosial, Reformasi atau Revolusi.Bandung: PT.Remaja Rosda Karya.
Sadikun C.R, 2006. Makalah Kewirausahaan Mandiri. Program Studi Manajemen, FE Unpas.