ANALISIS CATCHMENT AREA TERHADAP TINGGALAN MOLUSKA GUA
DOI:
https://doi.org/10.33772/sangia.v7i1.2174Keywords:
Moluska, Daerah Tangkapan, Gua Tengkorak 2, Konawe UtaraAbstract
Penelitin ini mengkaji tinggalan arkeologi berupa moluska yang terdapat pada situs Gua Tengkorak 2 di Desa Wawontoaho Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis taksonomi moluska dan analisis daerah tangkapan. berdasarkan hasil analisis taksonomi dikethaui terdapat 11 jenis moluska dari 3 habitat yang berbeda yakni 1 jenis gastropoda darat (Cyclotus Politus), 7 jenis gastropoda air tawar (Tylomelania Celebicola, Tylomelania Palicolarum, Tylomelania Perfecta, Tylomelania Sarasinorum, Tylomenia Scalariopsis, Tylomelania Sp, dan Tylomelania Wallacei), dan 2 jenis gastropoda air laut (Olividae dan Tarebia Granifera) serta 1 jenis bivalvia air laut (Cytherea Incrassata). Adapun untuk wilayah daerah tangkapan moluska tersebut adalah lingkungan air tawar yakni Sungai Larambe yang berjarak 4 Kilometer dari Gua Tengkorak 2. Kemudian untuk wilayah daerah tangkapan moluska yang berasal dari lingkungan air laut adalah wilayah tenggara Kabupaten Konawe Utara yang berjarak 20,5 Kilometer dari Gua Tengkorak 2. Terkhusus untuk moluska darat (Cyclotus Politus) tidak dilakukan pencarian untuk daerah tangkapannya dikarenakan lingkungan sudah sangat berubah.
References
Aziz, Fadhila Arifin. 2004. “Strategi Subsistensi Komunitas Penghuni Gua Lawa Dari Masa Holosen.” Amerta Berkala Arkeologi 23: 1–26.
Cuéllar, Andrea M. 2013. “The Archaeology of Food and Social Inequality in the Andes.” Journal of Archaeological Research 21, no. 2 (June): 123–74. https://doi.org/10.1007/s10814-012-9061-x.
Febryanto. 2012. “Konsumsi Dan Perolehan Sumber Daya Moluska Di Situs Gua Pappananungan 2, Bowong Cindea Kabupaten Pangkep.” Skripsi, Makassar: Hasanuddin University.
Hakim, Budianto, Citra Andari, Sukirman Tuppu, Muh Hamzah, Murniati, A Hasriani, Yahya Kurata, and Hamuddin. 2010. “Penelitian Arkeologi Di Gua-Gua Prasejarah Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara.”
Hakim, Budianto, Muhaeminah, Dian Purnama, Yahya Kurata, Rartno Sardi, A. Muhammad Saiful, Hamado. Hamdan, et al. 2015. “Ekskavasi Gua Tengkorak 2.” Makassar.
Jatmiko. 2008. “Pola Pemanfaatan Sumber Daya Lingkungan Pada Kala Pleistosen Di Situs Kobatuwa, Flores Tengah: Kajian Arkeologi Ruang Skala Meso.” Tesis, Depok: Indonesia University.
Kuswanto, Gregorius Dwi. 2007. “Eksploitasi Sumberdaya Akuatik Oleh Komunitas Penghuni Sog Jrebeng, Gunungkidul: Kajian Lingkungan Dan Ekofak Organik.” Skripsi, Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Nurani, Indah Asikin. 1999. “Pola Permukiman Gua Di Pegunungan Kendeng Utara.” Berkala Arkeologi 19, no. 2 (November): 1–13. https://doi.org/10.30883/jba.v19i2.818.
Oktrivia, Ulce. n.d. “Daerah Jelajah Masyarakat Pendukung Gua Hunian Di Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.” Naditira Widya.
Rintelen, Thomas von, Björn Stelbrink, Ristiyanti M. Marwoto, and Matthias Glaubrecht. 2014. “A Snail Perspective on the Biogeography of Sulawesi, Indonesia: Origin and Intra-Island Dispersal of the Viviparous Freshwater Gastropod Tylomelania.” PLoS ONE 9, no. 6 (June). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0098917.
Setiawan, Taufiqurrahman. 2007. “Tipe-Tipe Dan Bentuk-Bentuk Interaksi Hunian Gua-Gua Arkeologis Di Kecamatan Tanjungsari, Gunungkidul.” Skrpsi, Yogyakarta: Gadjah Mada University.
Subroto, Ph. 1995. “Pola-Pola Zonal Situs-Situs Arkeologi.” Berkala Arkeologi 15, no. 3 (November): 133–38. https://doi.org/10.30883/jba.v15i3.685.
Vita-Finzi, C., E. S. Higgs, D. Sturdy, J. Harriss, A. J. Legge, and H. Tippett. 1970. “Prehistoric Economy in the Mount Carmel Area of Palestine: Site Catchment Analysis.” Proceedings of the Prehistoric Society 36, no. December (December): 1–37. https://doi.org/10.1017/s0079497x00013074.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhamad Ardian Syah, Abdul Rauf Suleiman, Syahrun Syahrun

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under aCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.Articles are freely available to both subscribers and the wider public with permitted reuse.
All articles published in Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options:Creative Commons Attribution-ShareAlike (CC BY-SA).Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.If you remix, transform or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.