SEBARAN GUA DAN CERUK PRASEJARAH DI DESA PADALERE UTAMA

Authors

  • Hendra Saputra
  • Syahrun Syahrun Universitas Halu Oleo
  • Salniwati Salniwati Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/sangia.v7i1.2179

Keywords:

Sebaran, Gua, Ceruk, Karakteristik, Tinggalan Arkeologis

Abstract

ABSTRAK

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) Gua dan Ceruk Prasejarah apa saja yang ada di Desa Padalere Utama, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara (2) Bagaimana karakteristik Gua dan Ceruk Prasejarah di Desa Padalere Utama, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara. Penelitian ini menggunakan metode penalaran induktif yaitu pernyataan secara khusus yang disimpulkan secara umum. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu data kepustakaan, data lapangan (observasi), dan wawancara. Selain itu, teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis morfologi dan analisi kontekstual. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa ada sekitar 14 gua dan 2 ceruk yang ada di desa Padalere Utama ini dan masing- masing gua dan ceruk memiliki potensi adanya tinggalan arkeologis di dalamnya. Beberapa tinggalan arkeologis yang dapat ditemukan adalah moluska, tulang belulang, gerabah, alat batu,keramik dan gambar cadas. Dari banyaknya gua dan ceruk yang ditemukan, tinggalan arkeologis yang mendominasi adalah berupa moluska. Selain itu, karakteristik gua dan ceruk dapat dilihat dari keadaan morfologi, keadaan lingkungan dan keadaan tinggalan arkeologisnya. Sebaran gua dan ceruk prasejarah di Desa Padelere Utama dengan lingkungan yang mendukung kehidupan manusia prasejarah saai itu, menunjukan adanya budaya dan peradaban manusia serta imigrasinya.

Kata Kunci: Sebaran; Gua; Ceruk; Karakteristik; Tinggalan Arkeologis

References

Alessia D’Agostino, et al, 2023. Exploring prehistoric plant use by molecular analyses of Neolithic grave

goods. Vegetation History and Archaeobotany, 32(2), p. 339–348.

Alifah, 2015. Gua Wuru: Fungsi dan Jenis Pemanfaatannya di Kawasan Prasejarah Gunung Sewu Bagian Barat. Berkala Arkeologi, 35(1), pp. 1-16.

Aljerou, J. F., 2021. Karakter Gua Dan Ceruk Berpotensi Tinggalan Arkeologi Di Kecamatan Wiwirano Kabupaten Konawe Utara Sulawesi Tenggara, Kendari: Universitas Halu Oleo.

Andoni (2021) Lukisan Dinding Gua Prasejarah Kawasan Karst Matarape Kabupaten Morowali Sulawesi Tengah: Data Baru Sebaran Lukisan Dinding Gua Prasejarah Di Pulau Sulawesi. Skripsi. Universitas Hasanuddin.

Bednarik, R. G., 2018. National Heritage listing of Quinkan Country, north Queensland. AURA Newsletter: THE NEWSLETTER OF THE AUSTRALIAN ROCK ART RESEARCH ASSOCIATION (AURA) INC., 35(1), pp. 1-4.

D. S. Adler, et al, 2014. Early Levallois technology and the Lower to Middle Paleolithic transition in the Southern Caucasus. Science, 345(6204), pp. 1609-1613.

Eóin W. Parkinson, et al, 2021. Radiocarbon Dated Trends and Central Mediterranean Prehistory. Journal of World Prehistory, 34(1), p. 317–379.

Giacomo Landeschi, et al, (2019. Re-enacting the sequence: combined digital methods to study a prehistoric cave. Archaeological and Anthropological Sciences, 11(1), p. 2805–2819.

Molloy, B., 2022. Was There a 3.2 ka Crisis in Europe? A Critical Comparison of Climatic, Environmental, and Archaeological Evidence for Radical Change during the Bronze Age–Iron Age Transition. Journal of Archaeological Research, 30(1), pp. 1-63.

Muhammad Aldin, Abdul Alim, M. Hafiz Sukri, 2021. Identifikasi Tinggalan Arkeologi Pada Situs Gua Dompo-Dompo Di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan. Sangia Journal Of Archaeology Research, 5(2), pp. 80-100.

Mundarjito, 2002. Arkeologi Keruangan: Konsep dan Cara Kerjanya, dalam kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah Arkeologi VII. Jakarta, Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, pp. 70-75.

Nurani, I. A., 2016. Teknologi Pembuatan Alat dan Perhiasan di Gua Kidang, Blora. Berkala Arkeologi, 35(1), pp. 1-24.

Nur, M., 2017. Analisis Nilai Penting 40 Gua Prasejarah di Maros, Sulawesi Selatan. Jurnal Konservasi Cagar Budaya Borobudur, 11(1), pp. 64-73.

Prasetyo, et al, 2004. Religi pada Masyarakat Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Asisten Deputi Urusan

Arkeologi Nasional.

Raoni Valle, Gori-Tumi Echevarría López and Roy Querejazu Lewis, 2019. An outburst on the recent Amazonian environmental crisis: the perspective of three South American rock art researchers. AURA Newsletter: THE NEWSLETTER OF THE AUSTRALIAN ROCK ART RESEARCH ASSOCIATION (AURA) INC, An outburst on the recent Amazonian environmental crisis:, 36(1), pp. 1-4.

Rustan, Akin Duli & Muhammad Nur, 2019. Mengukur Laju Kerosakan Gambar Gua Prasejarah Studi Kasus Di Gua-Gua Prasejarah Kawasan Karst Maros-Pangkep Provinsi Sulawesi

Selatan, Indonesia. Asian Journal of Environment, History and Heritage, 3(2), pp. 183-194.

Townsley, e., 2020. Adding a design perspective. AURA Newsletter: THE NEWSLETTER OF THE AUSTRALIAN ROCK ART RESEARCH ASSOCIATION (AURA) INC. Volume 37, Number 1 December 2020, 37(1), pp. 1-8.

Wibowo, Alifah,, 2022. OVERVIEW OF PREHISTORIC CAVE SETTLEMENT CUOverview of Prehistoric Cave Settlement Culture in the Rembang-Madura Zone. WALENNAE, 2(2), pp. 135-152.

Wright, J., 2021. Prehistoric Mongolian Archaeology in the Early 21st Century: Developments in the Steppe and Beyond. Journal of Archaeological Research, 29(3), p. 431–479

Downloads

Published

2023-06-25

How to Cite

Saputra, H., Syahrun, S. and Salniwati, S. (2023) “SEBARAN GUA DAN CERUK PRASEJARAH DI DESA PADALERE UTAMA”, SANGIA JOURNAL OF ARCHAEOLOGY RESEARCH. Kendari, Indonesia, 7(1), pp. 24–42. doi: 10.33772/sangia.v7i1.2179.

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>