MAKSIM KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA PADA LINGKUP SEKOLAH DASAR NEGERI SATU ATAP 6 KONAWE SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.33772/1ca4zc66Keywords:
Maksim Kesantunan Berbahasa, Lingkup Sekolah Dasar.Abstract
Kesantunan berbahasa merupakan sebuah aspek yang penting dalam membentuk kebahasaan dan karakter anak. Oleh karena itu, pentingnya untuk memperhatikan aspek kesantunan dalam berbahasa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaranmaksim kesantunan berbahasa berdasarkan teori Geoffrey Leech pada lingkup Sekolah Dasar Satu Atap 6 Konawe Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian Maksim Kesantunan Berbahasa Indonesia dalam Lingkup Sekolah Dasar Negeri Satu Atap 6 Konawe Selatan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik observasi, teknik sadap rekam, teknik catat, dan teknik klasifikasi data. Analisis data menggunakan teknik traskrip data dari lisan ke tulisan, identifikasi data, menganalisis data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian pada lingkup Sekolah Dasar Negeri Satu Atap 6 Konawe Selatan ditemukan bentuk pematuhan maksim kesantunan berbahasa Indonesia pada lingup Sekolah Dasar Satu Atap 6 Konawe Selatan yang terdiri dari maksim maksim kearifan, maksim kedermawanan, maksim pujian, maksim kesepakatan, dan maksim simpati.
References
Adrianto, Mujiman Rus, (2013), Pragmatik, Direktif dan Kesantunan Berbahasa. Yogyakarta: Gress Publishing
A.G Mahmudi, dkk (2021). “Kesantunan Berbahasa Siswa Dalam Berkomunikasi Dengan Guru, Kajian Pragmatik”.Jurnal Deiksis Kesantunan: Universitas PGRI Medium. (99-100) ( http://Jurnal.Ippmunindra.ac.id )
Astriani. (2017). Maksim Sopan Santun Bahasa Tolaki. Skripsi. Kendari: Universitas Haluoleo
Austin. (1962). How do to Things with words. Oxford: The Clarendon Press. (http://repo.stkip-pgri-sumber.ac.id)
Chaer, A. (2010). Kesantunan Berbahasa (Edisi Revisi) Jakarta: Rineka Cipta
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2010). Sosiolingiustik perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta
Fitri, S. (2021). Maksim Kesantunan Bahasa Kepulauan Tukang Besi Dialek Tomia. Skripsi: Universitas Halu Oleo Kendari.
Hera, A. (2022). Analisis Kesantunan Berbahasa Anak Usia Dini. Skripsi: Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jumrin. (2019).”Maksim Kesantunan Dalam Bahasa Mornene Pada Lingkup Masyarakat. Skripasi:Universitas Halu Oleo Kendari.
K, Putri. (2019). Kesantunan Berbahasa dalam Diskusi Siswa kelas VIII SMP ASH Shiddiqiyyah, Jurnal: Ilmu Tabiayah dan Keguruan Uin Syarif Hidayatullah.
Leech, G. (1993). Prinsip-prinsip Pragmatik (edisi terjemahan oleh M. D. D. Oka) Jakarta : UI Press
Leech G. (1983). Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlanga.
Nasarudin, N., Yulisna, R., Sartika, R., Sari, A. W., Satini, R., Anggraini, D., ... & Febriana, N. (2024). Pragmatik. Yayasan Tri Edukasi Ilmiah.
Nurjannah, N., Martisa, E., Saerudin, S., & Putra, A. (2021). Tindak tutur ilokusi dalam transaksi jual beli online di kota kendari. Seshiski: Southeast Journal of Language and Literary Studies, 1(2), 132-143.
Saerudin, S. (2023). TINDAK TUTUR LITERAL DAN TIDAK LITERAL DALAM UNGKAPAN PENOLAKAN ANTARA PENJUAL DAN PEMBELI. Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, dan Budaya Indonesia, 6(2), 215-225.
Taringan, H.G. (2015). Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tri Sulistyo, E. (2014). Pragmatik : Suatu Kajian Awal. Jawa Tengah: UNS Press.