SEJARAH PEMUKIMAN KAMPUNG SALO DISTRIK KENDARI :1930-1964

Authors

  • Laode Muh. Hastipan Basri Universitas Halu Oleo
  • Raemon Raemon Universitas Halu Oleo
  • Salebaran Salebaran Universitas Halu Oleo

Keywords:

Pemukiman,Kampung Salo, Masyarakat

Abstract

Penelitian ini menjelaskan mengenai latar belakang penamaan kampung, awal mula terbentuknya pemukiman Kampung Salo Distrik Kendari, serta hubungan antar etnik di pemukiman Kampung Salo. Penelitian ini metode sejarah yang memiliki beberapa tahapan yakni: pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan; Pertama, toponimi Kampung Salo memiliki banyak makna berdasarkan bahasa daerah yang ada di Kampung Salo, dalam bahasa bahasa muna dan Buton salo memiliki artinya minta. Sedangkan dalam bahasa Bugis berarti sungai atau kali; Kedua, latar belakang terbentuknya Kampung Salo awalnya Kampung Salo merupakan daerah dengan penduduk asli Tolaki, kemudian suku Bugis, Bajo, Muna, Buton dan Jawa menjadi penduduk Kampung Salo. ; Ketiga, hubungan antar etnik di Kampung Salo sangat baik dan terjalin sampai sekarang ini dengan memiliki ragam suku seperti Tolaki, Bugis, Bajo, Muna, Buton, dan Jawa.

References

Ari, I. R. D., and Antariksa. 2005. “Studi Karakteristik Pola Permukiman Di Kecamatan Labang Madura.” Jurnal ASPI 4(2).

Arimbawa, Wahyudi, and Komang Gede Santhyasa. 2010. “PERPEKTIF RUANG SEBAGAI ENTITAS BUDAYA LOKAL Orientasi Simbolik Ruang Masyarakat Tradisional Desa Adat Penglipuran, Bangli - Bali.” Local Wisdom 2(4).

Kamonkran, dk. 2008. Toponimy, Landform and Geograpichal. Analisys That Influnce the Community Cultural Econmis and Eco-Tourism: Case Stusdy.

Kartodirdjo, Sartono. 1992. Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodeologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

Kuntowijoyo. 2013. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Raper, P. E. 1996. Glossary of Toponymic Terminology. United Nations Document.

Additional Files

Published

2024-08-03