BIMBINGAN DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA BUDAYA KEPADA PARA PENENUN DAN PELAKU USAHA LOKAL DI DESA MASALILI KABUPATEN MUNA SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.33772/07dfqb77Keywords:
Wisata Budaya, Produk Wisata, Kain Tenun, Masyarakat Desa MasaliliAbstract
Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan bimbingan kepada para penenun dalam mengembangkan aktivitas mereka sebagai salah satu daya tarik wisata budaya dan menyiapkan para penenun untuk menjadi tuan rumah (winisatawan) yang akan berinteraksi langsung dengan wisatawan. Selain itu, memberikan bimbingan kepada para pelaku usaha lokal mengenai desain produk wisata yang dapat dijadikan sebagai souvenir. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat lokal melalui kegiatan bimbingan tersebut yaitu adanya partisipasi aktif para penenun dan pelaku usaha lokal dalam mengembangkan kegiatan wisata budaya dan meningkatkan keterampilannya dalam mendesain produk wisata yang dapat dijadikan sebagai cenderamata yang diminati oleh wisatawan. Selain itu, hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini dapat membantu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal sebagai ikon dari wilayah tersebut. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Masalili Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara dengan peserta dari masyarakat setempat khususnya para penenun dan pelaku usaha lokal. Pengabdian ini dilakukan dengan memberikan bimbingan melalui tahapan observasi, identifikasi penenun dan para pelaku usaha lokal, persiapan materi, pelaksanaan pembimbingan, praktek sebagai tuan rumah yang siap memberikan pelayanan kepada wisatawan dan pemandu wisata, mendesain produk wisata berupa souvenir dan evaluasi kegiatan.
References
Amerta, I. M. S. (2017). "Community Based Tourism Development." Journal of Business on Hospitality and Tourism, 3(1), 27-34.
Arifin, S. (2019). Pengembangan Wisata Budaya Berbasis Masyarakat: Strategi Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna (2020). Statistik Sosial Budaya Kabupaten Muna 2020. Muna: BPS.
Cecil, Amanda K., Yao Yi Fu, Suosheng Wang, and Sotiris Avgoustis. 2010. “Cultural Tourism and Quality of Life: Results of a Longitudinal Study.” European Journal of Tourism Research 3(1): 54–66.
Damanik, Janianton. 2013. Pariwisata Indonesia Antara Peluang dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara (2021). Profil Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna. Kendari: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tenggara.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Pengembangan Potensi Wisata Budaya di Daerah. Jakarta: Direktorat Kebudayaan.
Dewi, S. (2019). Bimbingan pariwisata mencakup berbagai aspek. Jogjakarta:
Jurnal Ilmiah Pariwisata, 20(1), 45-61.
Fuentes, Rita Carballo, Sergio Moreno-Gil, Carmelo León González, and J. R.Brent Ritchie. 2015. “Designing and Promoting Experiences in a Tourist Destination. an Analysis of Research and Action Needs.” Cuadernos de Turismo 0(35): 71–94.
Grzinic, Jasmina, and Mirela Sucic Cevra. 2013. “Destination Management Organisation In Function Of Enabling An Integrated Destination Model.” In International Scientific Conference Economic and Social Development, Paris, Francuska, 250–60.
Hidayat, Sudarmoko, S. and Setyaka, V.2017. Industri Kreatif Berbasis
Potensi Seni Dan Sosial Budaya Di Sumatera Barat. Ekspresi Seni, 16(1),
pp.133-155.
Jennings, Gayle et al. 2009. “Quality Tourism Experiences: Reviews, Reflections, Research Agendas.” Journal of Hospitality and Leisure Marketing 18(2–3): 294–310.
Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2012). Pemberdayaan Masyarakat dala Perspektif
Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta
Moscardo, Gianna. 2017. “Exploring Mindfulness and Stories in Tourist Experiences.” International Journal of Culture, Tourism, and Hospitality Research 11(2): 111–24.
Murdiastuti, Anastasia, Hermanto Rohman, and Suji. 2014. Kebijakan Pengembangan Pariwisata Berbasis Democratic Governance. ed. Anastasia Murdiastuti. Surabaya: Buku Pustaka Radja.
Pitana, I Gde, and I Ketut Surya Diarta. 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: ANDI.
Pratama dan Handayani. (2018). Nilai Agama dan Budaya dalam Perspektif Intertekstual. Yogyakarta: Textium.
Putra, A., & Rahmawati, D. (2018). Pengembangan Ekonomi Lokal yang Berkelanjutan. Bandung: Alfabeta.
Razaq, M., et al. (2013). Pelaku usaha memproduksi dan mempromosikan produk yang tidak merusak lingkungan. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana. Vol.4, No.2.
Rohmatika, E. (2019). "Pengembangan Wisata Budaya Lokal Berbasis Tenun Tradisional sebagai Daya Tarik Wisata." Jurnal Pariwisata Nusantara, 11(1), 56-70.
Sastrayuda, Gumelar. 2013. “Konsep Resort and Leisure.” Handout Mata Kuliah Konsep Resort: 1–17.
Sudaryanto, & Irawan. (2019). Bimbingan dan Pelatihan bagi Pelaku Usaha Lokal: Peran Penting dalam Meningkatkan Kapasitas SDM. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suparman. (2017). Bimbingan Pariwisata: Mencakup Berbagai Aspek. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sukmawati, N. (2020). "Analisis Potensi dan Tantangan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Tenun di Indonesia." Jurnal Pariwisata dan Budaya, 2(2), 75-85.
Susanti, I., & Subandi, H. (2019). Panduan Wisata Berbasis Budaya Lokal. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Syamsul, B. (2022). "Strategi Pemasaran Digital untuk Memajukan Produk Tenun Tradisional di Masyarakat Lokal." Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 88-102.
Wahyuni, A. (2021). "Pemberdayaan Penenun Perempuan melalui Wisata Budaya Berbasis Tenun." Jurnal Kebudayaan dan Pariwisata, 5(3), 115-130.
Zadel, Zrinka, and Sinisa Bogdan. 2013. “Economic Impact of Cultural Tourism.” UTMS Journal of Economics 4(3): 355–66.
