TUTURAN RITUAL MO’OOLI PADA PEMBUKAAN LAHAN BARU PERLADANGAN MASYARAKAT MORONENE DESA HUKAEA-LAEYA KECAMATAN LANTARI JAYA KABUPATEN BOMBANA

Authors

  • Asep Sunandar alumni jurusan Tradisi Lisan
  • La Ode Dirman Universitas Halu Oleo
  • Nurtikawati Nurtikawati Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/lisani.v1i2.852

Keywords:

Tuturan, Proses, Fungsi, Ritual Adat Mo'ooli

Abstract

Penelitian ini dianalisis menggunakan metode penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan dan wawancara mendalam yang didukung dengan dokumentasi dan perekaman/video. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini adalah tokoh adat dan Tumpuroo (dukun). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ritual adat Mo’ooli dilaksanakan oleh beberapa orang di sebuah tempat yang dianggap keramat karena terdapat makam leluhur. Beberapa hal yang harus disiapkan sebagai pe’oli adalah dua pasang sarung (sarung laki-laki dan sarung perempuan), dua pasang pakaian (pakaian laki-laki dan pakaian perempuan), daun sirih (bite), buah pinang (wua), kapur sirih (ngapi), tembakau (ahu), kulit jagung (kulimpuhu). Pe’oli dipersembahkan sebagai syarat untuk melaksanakan sebuah hajat baik pribadi maupun kelompok masyarakat Moronene agar mendapat restu dari Sangia/Ntiwonua sehingga terhindar dari marabahaya. Pesan disampaikan secara langsung dalam bentuk tuturan mantra. Jenis serangga yang datang di sekitar tempat pelaksanaan ritual adat Mo’ooli menjadi pertanda diterima atau tidaknya permohonan izin/restu. Proses yang dilalui dalam pelaksanaan ritual adat Mo’ooli memperlihatkan harmoni komunikasi antara hamba dan gustinya.

References

Amir, Adriyetti.2013.SastraLisanIndonesia.Yogyakarta; Penerbit Andi.
Arikunto, S (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi (Teori, Paradigma, dan Discourse Teknologi Komunikasi di Masyarakat). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Denzin dan Lincoln (ed). 1994. Hand Book of Qualitative Research. Sage Publication. Thousan Oaks, London.
Puji Hastuti, Heksa Biospi. 2015. Ritual Adat Mo’ooli Suku Moronene. Kendari Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara.
Setyadin. 2005. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Akasra
Sugiyono. 2011.Metode Penelitian Kualitatif: Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2018-12-09

Issue

Section

Volume 1 Nomor 2, Juli-Desember 2018

How to Cite

TUTURAN RITUAL MO’OOLI PADA PEMBUKAAN LAHAN BARU PERLADANGAN MASYARAKAT MORONENE DESA HUKAEA-LAEYA KECAMATAN LANTARI JAYA KABUPATEN BOMBANA. (2018). LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, Dan Budaya, 1(2), 114-121. https://doi.org/10.33772/lisani.v1i2.852

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >> 

Similar Articles

1-10 of 89

You may also start an advanced similarity search for this article.