##plugins.themes.bootstrap3.article.main##

Sartina Sartina Basrin Melamba Sarman Sarman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjelaskan Islam di Pulau Kabaena tahun 1920-1962. (2) Mendeskripsikan profil penyebar agama Islam di Pulau Kabaena Tahun 1920-1962. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode sejarah yang terdiri dari lima tahap penelitian, yaitu: (a) Pemilihan topik terbagi dua bagian yaitu kedekatan emosional dan kedekatan intelektual, (b) Heuristik sumber terdiri dari studi dokumen, studi kepustakaan, studi lisan, dan studi artefak, (c) Verifikasi sumber yang dilakukan melalui kritik eksteren dan kritik interen, (d) Interpretasi sumber yang dilakukan dengan analisis data dan sintesis, (e) Historiografi yang dilakukan secara sistematis dan objektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Agama Islam diperkirakan masuk di Pulau Kabaena pada  abad ke-18. Ajaran Islam dibawa langsung oleh seorang ulama yang berasal dari Melayu dan ada pula yang menyatakan bahwa Islam masuk setelah Kerajaan Buton menerima ajaran Islam. Sultan Buton pertama yakni Murhum memerintah pada tahun 1542-1548. Kabaena masuk wilayah Kesultanan Buton sebagai wilayah otonomi. Pengaruh agama Islam di Kabaena kemudian mulai terlihat pada sisi pemerintahan, sosial dan budaya. (2)  Pada tahun 1920 perkembangan agama Islam begitu masif, bukan hanya menyentuh masyarakat menengah ke bawah namun juga menyentuh kalangan atas seperti bangsawan. Pada masa tersebut masyarakat mulai tertarik menunaikan haji hingga menuntut ilmu di Makkah sehingga lahir beberapa ulama berdarah Kabaena seperti KH. Daud, KH. Abdul Haq. Sepulang dari Makkah, ulama-ulama tersebut mengajarkan Islam seperti Tafsir Al quran, hadis, tasauf, fiqih, siyasah, dan metode baca Al quran kepada masyarakat.

##plugins.themes.bootstrap3.article.details##

Section
Articles