PELABUHAN TOROBULU PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG, 1942-1945

Main Article Content

Dewi Novriyanti Ode Maka
Ali Hadara
Ajeng Kusuma Wardani

Keywords

Pelabuhan, Ekonomi, Jepang, Pertahanan.

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan tentang bagaimana awal berdirinya Pelabuhan Torobulu, fungsi Pelabuhan Torobulu terhadap sektor ekonomi rakyat setempat menjelang kedatangan Jepang di Torobulu. Selain itu juga membahas fungsi Pelabuhan Torobulu masa Pendudukan Jepang di Torobulu? Jenis penelitian ini merupakan penelitian sejarah maritim yang bersifat deskriptif kualitatif dan menggunakan pendekatan struktural. Penelitian ini menggunakan metode sejarah menurut Kuntowijoyo dengan melalui lima tahapan kerja antara lain: pemilihan topik, heuristik, verifikasi/kritik sumber, interpretasi dan historiografi.  Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa awal mula berdirinya Pelabuhan Torobulu bersamaan pada saat Belanda menguasai Kendari. Mereka mulai melaksanakan sistem pemerintahannya di daerah-daerah pedalaman termasuk di wilayah Torobulu. Salah satu hal yang dianggap menguntungkan Belanda di Torobulu adalah dengan dibangunnya Pelabuhan Torobulu. Meskipun secara fisik pembangunannya masih dalam kerangka yang sangat sederhana. Namun hadirnya pelabuhan ini sangat besar pengaruhnya hingga masa sekarang terus mengalami  perkembangan. Pelabuhan Torobulu memiliki pengaruh bagi sektor ekonomi masyarakat terutama pada aspek perdagangan. Letak Pelabuhan Torobulu yang startegis menjadi bandar pelabuhan sangat cocok bagi pedagang lokal maupun pendatang untuk menjual barang dagangannya di Torobulu. Kaum nelayan juga diuntungkan dengan hadirnya pelabuhan tersebut  dalam menyandarkan kapalnya serta menjual hasil tangkapannya dari melaut. Di sisi lain Pelabuhan Torobulu memiliki fungsi dan posisi yang strategis sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai daerah pertahanan tentara Jepang dalam menguasai wilayah Torobulu. Mereka menjadikan Pelabuhan Torobulu sebagai markas pengintaian (mata-mata) dalam mengawasi dan menjaga wilayah kekuasaan Jepang di kawasan tersebut.

Abstract 57 | PDF Downloads 0

References

A. BUKU

Amir Muhammad. 2014. Perjuangan Muhammad Saleh Menentang Jepang dan Belanda di Mandar 1942-1947. Makassar: Arus Timur.

Gantara & Wahyu Putra dan Tri Achmadi. 2012. Model Pengembangan Wilayah untuk Pembangunan Pelabuhan (Studi Kasus: Pantai Selatan JawaTimur). Jurnal Teknik Perkapalan.

Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah: Edisi Kedua. Yogyakarta: Tiara

Melamba, Basrin. 2013. Tolaki: Sejarah, Identitas dan Kebudayaan. Yogyakarta: Yukita.
Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI, Jakarta: Balai Pustaka.
Profil Pelabuhan Ferry Torobulu, 2006.
Suyono, 2003. Shipping Pengangkutan Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut (edisi revisi), Jakarta : PPM
Supryono, Hadi. 2018. Kompas dan Sistem Kemudi untuk Nahkoda dan Mualim Pelayaran Niaga. Yogyakarta: Deepublish.
Salim, Abbas. 1993. Manajemen Transportasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tri Sulistiyono, Singgih. 2004. Sejarah Maritim Indonesia. Semarang: Direktorat Jenderal Pendidikan Tingg.

Yusuf Muhammad. 1995. “Peranan Torobulu Sebagai Salah Satu Basis Pertahanan Tentara Jepang (1942-1945)”. (Skripsi: Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Halu oleo Kendari)

B. WAWANCARA
Wawancara dengan Bapak Arifuddin, 10 September 2022.
Wawancara dengan Bapak Abdul Halim, 10 September 2022
Wawancara dengan Bapak Asrul, 9 September 2022
Wawancara dengan Bapak Budi Yuliarto, 11 September 2022.
Wawancara dengan Bapak La Ode Samiudin, 8 September 2022
Wawancara dengan Bapak La Ode Saudo, 10 September 2022.
Wawancara dengan Bapak Tono, 8 September 2022