RITUAL POAGO PADA MASYARAKAT DESA TALAGA BESAR KECAMATAN TALAGA RAYA KABUPATEN BUTON TENGAH

Authors

  • Fani Fani Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
  • Erens Elvianus Kodooh Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
  • Ashmarita Ashmarita Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i1.1095

Keywords:

Poago, Masyarakat, Ritual

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan ritual poago dan perubahan yang terjadi dalam ritual poago. penelitian ini menggunakan teori perubahan sosial. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara teknik pengamatan terlibat (participation observation) dan wawacara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan ritual poago terdiri beberapa  tahap yaitu tahap persiapan pada tahapan persiapan merupakan tahap penyampaian informasi bahwa akan diadakannya ritual poago ke pada masyarakat agar  masyarakat tidak melakukan kegiatan yang dapat mengundang keributan, tahap pelaksanaan yaitu di awali dengan niat membaca surah Al Fateha, selanjutnya membaca ayat kursi sebanyak 7.777 kali, kemudian membaca doa tolak bala dan meninggalkan masjid sambil memakan gula aren, tahap penutup pada tahap penutup masyarakat tidak ada yang melakukan kegiatan yang dapat mengundang keributan selama 4 hari 4 malam. Sedangkan perubahan yang terjadi dalam ritual poago antara lain adalah tempat pelaksanaan, waktu, pelaku dan bahan-bahan dalam ritual  poago, perubahan ini disebabkan bebebrapa faktor yaitu faktor pendidikan dan faktor agama.

References

Agus, Bustanudin. (2006). Agama dalam Kehidupan Manusia: Pengantar Antropologi Agama. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Aris, La Ode.“Fungsi Ritual Kaago-Ago (Ritual Pencegah Penyakit) Pada Masyarakat Muna Di Sulawesi Tenggara”. Komunitas Volume 4, No. 1, 2012: 9-19.

Eviyanti.“Bhanka Mbule-Mbule:Tradisi Tolak Bala Pada Masyarakat Di Kelurahan Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi”. Etnoreflika, Vol. 7, No. 3, Oktober 2018: 202-211.

Hasbullah. “Ritual Tolak Bala Pada Masyarakat Melayu (Kajian Pada Masyarakat Petalangan Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan)”. Jurnal Ushuluddin Vol. 25 No.1, 2017: 83-100.

Joyomartono, Mulyono.(1991). Perubahan Kebudayaan dan Masyarakat dalam Pembangunan. Semarang: IKIP Semarang Press.
Koentjaranigrat. (1985). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta. Rineka cipta. Hlm 187.

Lifi, Wa.“Ritual Sangia Pada Masyarakat Desa Mata Kecamatan Kambowa Kabupaten Buton Utara”. Historical Education Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah Vol. 2 No. 3, 2017: 118-131.

Ramadani, Yolla. Ritual Tarei Asyeik Pada Masyarakat Kelurahan Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi”. Fikri: Jurnal Kajian Agama,Sosial Dan Budaya Volume 5, Nomor 1, 2020:1-19.


Spradley, J.P. (1997). Metode Etnografi. Terjemahan Oleh Misbah Yulfa Elisabeth. Yokyakarta : PT Tiara Wacana Yogya.

Suprayogo, I., (2001). Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Additional Files

Published

2021-06-10

How to Cite

Fani, F., Kodooh, E. E., & Ashmarita, A. (2021). RITUAL POAGO PADA MASYARAKAT DESA TALAGA BESAR KECAMATAN TALAGA RAYA KABUPATEN BUTON TENGAH. KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.33772/kabanti.v5i1.1095

Issue

Section

Volume 5 Nomor 1, Januari - Juni 2021