“GONO GINI KURSI MENTERI†PADA PROGRAM ACARA MATA NAJWA DI TRANS 7 (PENDEKATAN WACANA KRITIS THEO VAN LEEUWEEN)
DOI:
https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v4i1.1401Keywords:
Analisis Wacana, Eksklusi, Inklusi, Theo Van Leeuween, talk show Mata Najwa.Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya peristiwa politik besar pada tahun 2019, yakni pemilihan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia dengan mengusung 2 kandidat yaitu pasangan Prabowo-Sandi dan Jokowi-Ma’ruf. Hasil dari peristiwa politik tersebut menetapkan Jokowi-Ma’ruf sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024. Pada tanggal 23 Oktober 2019 secara resmi dilantik Kabinet Indonesia Maju Jilid II, sebanyak 34 meteri dan 4 pejabat setingkat menteri. Masuknya Prabowo Subianto dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju dan partai oposisi yang hanya menyisakan PKS saja merupakan dua masalah besar yang menjadi titik perhatian dalam penelitian ini. MataNajwa adalah salah satu media yang sigap dalam pemberitaan tersebut, melalui episode “ Gono Gini Kursi Menteri†yang ditayangkan dua hari setelah pelantikan Kabinet Indonesia Maju Jilid II berhasil mencuri perhatian masyarakat melalui narasumber yang dihadirkan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan model analisis wacana kritis Theo Van Leeuween, yang berfokus pada analisis strategi pengeluaran (eksklusi) dan pemasukan (inklusi) atas aktor atau kelompok sosial yang terlibat dalam wacana. Berdasarkan model analisis wacana kritis yang digunakan, peneliti menemukan bahwa episode “Gono Gini Kursi Menteri†pada program acara Mata Najwa, dominan memarjinalisasikan posisi 2 aktor dalam wacana tersebut yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Setelah Prabowo Subianto dinyatakan resmi menduduki jabatan menteri pertahanan, dinilai menjadi persoalan serius karena menyebabkan koalisi yang terlalu tambun yang hanya menyisakan satu partai oposisi. Peristiwa tersebut dikhawatirkan terjadinya benturan keras antara pemerintah dan masyarakat karena hanya menyisakan satu partai oposisi. Hal ini membuat khalayak berpendapat bahwa Joko Widodo sebagai Presiden terpilih tidak menggunakan hak prerogatifnya, dengan menampilkan budaya baru yaitu menjadikan lawan sebagai kawan.
Kata Kunci: Analisis Wacana, Eksklusi, Inklusi, Theo Van Leeuween, talk show Mata Najwa.
References
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Bandung: Rineka Cipta.
Asna, Siti. (2018). “Kohesi dan Koherensi pada Wacana Berita Harian Kendari Pos Edisi Mei 2018â€. Jurnal Bahasa Sastra dan Budaya Indonesia. 1.2:2.
Darma, Yoce Aliah. (2009). Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Darma, Yoce Aliah. (2014). Analisis Wacana Kritis dalam Multiperspektif. Bandung: PT Refika Aditama.
Eriyanto. (2015). Analisis Wacana Pengantar Teks Media.Yogyakarta: LkisYogyakarta.
Haryatmoko. (2017). Critical Discourse Analysis. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
https://id.wikipedia.org/wiki/Adian_Napitupulu. Diakses 10 Maret 2019. 01.49
https://id.wikipedia.org/wiki/Irma_Suryani_Chaniago. Diakses 10 Maret 2019.01.50
https://id.wikipedia.org/wiki/Mata_Najwa. Diakses 10 Maret 2019. 01.49
https://id.wikipedia.org/wiki/Najwa_Shihab. Diakses 10 Maret 01.49
https://id.wikipedia.org/wiki/Usman_Hamid. Diakses 10 Maret 2019. 01.50
https://id.wikipedia.org/wiki/Yunarto_Wijaya. Diakses 10 Maret 2019. 01.50
https://tirto.id/m/arief-poyuono-6Q. Diakses 10 Maret 2019. 01.49
https://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef700. Diakses 10 Maret 2019. 01.50
https://www.youtube.com/watch?v=XHEjfAyhC7c&t=304s. Diakses 21 Januari 2019. 19.46
Ino, La. (2018). Metode Penelitian Bahasa. Kendari.
Lado, Christo Rico. (2014). “Analisis Wacana Kritis Program Mata Najwa Balada Perda†di Metro TV. Jurnal E-Komunikasi. 2 (2): 1.
Mulkian, Juli. (2020). Analisis Wacana Berita Pilkada Pada Surat Kabar Harian Kompas Edisi Tanggal 19 s.d 23 Februari 2018(Skripsi). Kendari. Jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Halu Oleo.
Mulyana. (2005). Kajian Wacana. Yokyakarta: Tiara Wacana.
Mulyani, Rina. (2009). “Pakistan Girl Shot By Taliban Claims Triumph Over Terroristsâ€. Jurnal Hasil Penelitian.
Payuyasa, I Nyoman. (2017). “Analisis Wcana Kritis Model Teun Van Dijk dalam Program acara Mata Najwa di Metro Tvâ€. Jurnal Hasil Penelitian. 5: 14.
Sri Pebriani, Lilik Rita Lindayani, dan Maliudin. (2018). “Analisis Teks Berita Kasus Korupsi Setya Novanto pada Media Online Liputan6.com Edisi September-Desember 2017 (Pendekatan Linguistik Forensik)â€. Jurnal Bahasa dan Sastra Budaya Indonesia. 1.2.:40.
Sobur, Alex. (2015). Analisis Teks Media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Srinani, Amik. (2018). Analisis Wacana Kritis Theo Van Leeuween dalam Pemberitaan Kasus E-KTP Setya Novanto Tahun 2017 pada Berita Online Kompas.Com dan Republika.co.id. (Skripsi). Universitas Muhammadiyah Malang.