MITOS CERITA RAKYAT FOTUNO SANGIA (PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS)

Authors

  • Ismail Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo
  • Maliudin Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/ywgpyy21

Keywords:

Mitos, Cerita Rakyat dan Analisis Struktural Levi-Strauss

Abstract

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah struktur mitos cerita rakyat fotuno sangia  pendekatan strukturalisme Levi-Strauss. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan struktur cerita rakyat fotuno sangia pendekatan stukturalisme Levi-Strauss. Data yang terdapat pada penelitian ini berupa teks cerita rakyat. Sumber data yang terdapat dalam penelitian ini yaitu berupa teks hasil dari rekaman informan atau narasumber. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu berupa wawancara (in-deth nterview), observasi, dokumentasi, transkripsi dan terjemahan. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan strukturalisme Levi-Strauss.Berdasarkan hasil penelitian  dapat disimpulkan bahwa Mitos Cerita Rakyat Fotuno Sangia terbagi menjadi dua, yaitu cerita penjaga mata air dan masyarakat kabangka. Data yang diperoleh dapat dianalisis dengan menggunakan kajian Strukturalisme Levi-Strauss untuk menentukan miteme, persamaan dan perbedaan ceriteme serta oposisinya. Melalui analisis strukturalnya, maka penjaga mata air menghasilakan 5 episode dan 37 unit naratif, dan masyarakat kabangka menghasilkan 3 episode dan 18 unit naratif. Melaui unit naratif dan episode tersebut terdapat miteme, persamaan dan perbedaan ceriteme serta oposisi-oposisinya. Persamaan dan perbedaan dari dua cerita tersebut dapat dilihat melalui unti-unit naratif pada setiap cerita.

References

Ahimsa-Putra, Heddy Shri. (2001). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.

Aminuddin, (2002). Pengantar apresiasi karya sastra. Malang: sinar barualgensindo.

Arikundo, suharsimi. (2002). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: renaka cipta.

Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Adi Mahasatya.

Dananjaja, James. (2002). Folklor Indonesia : Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: Grafiti.

Darusuprapta, (1984). Beberapa Masalah Kebahasaan dalam PenelitianNaskah. Widyaparwa. No. 26 oktober 1984. Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Yogyakarta.

Defiana. (2011). Mitos Cerita Candi Gamelan Di Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bahasa dan Seni, UNNES.

Depdikbud. (1990). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Hestiyaningtyas. (2007). Mitos Asal Usul Desa Gubug Kabupaten Grobogan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, Fakultas Bhasa dan Seni, UNNES.

http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/archives/HASHe226.dir/doc.p

Hakim, H., & Ino, L. (2018). Mitos Cerita Rakyat Negeri Dewi Padi Di Kelurahan Taubonto Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan …, 1(c), 54–63.

Ino, L. (2011). Makna Tuturan Dalam Penyelesaian Pelanggaran Adat Mambolosuako Masyarakat Tolaki. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa Dan Sastra, 6(1). https://doi.org/10.18860/ling.v6i1.1298

Ino, L. (2019). NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM DONGENG MASYARAKAT TOLAKI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Langua Jurnal Penelitian Linguistik, 3(3).

Marwati; La Ino. (2012). UNGKAPAN TRADISONAL DALAM NASKAH PENYUMPAHAN MOKOLE PADA KERAJAAN KONAWE SEBAGAI PENGUNGKAP NILAI-NILAI KEBUDAYAAN. Humanika, 2(2).

MS La Ode Sidu Marafad, La Ino. (2019). Mitos Cerita Rakyat Negeri Dewi Padi (Dewi Padi) di Kelurahan Taubonto Kecamatan Rarowatu Kabupaten Bombana. Jurnal Bahasa Sastra Dan Budaya, 1(2), 1–16.

Kridalaksana. (1984). Kamus Linguistic. Jakarta: gramedia.

Lane, Allen, (1968), Structural Anthropology. The Penguin Press.

Pettit, L. (1997). The Concept Of Structuralism. Berkeley: University Of California Perss.

Peursen, Van. (1976). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta. KanisiusPress.

Siswantoro. (2010). Metode penelitian sastra: analisis struktur puisi. Yogyakarta: pustaka pelajar.

Sudikan, setya tuwana. (2001). Metode penelitian sastra lisan. Surabaya: citra wacana.

Taum, Yoseph Yapi. (1997). Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: Nusa Indah.

Teew, A. (1993). Khazah sastra Indonesia beberapa penelitian dan penyebarluasnya. Jakarta: balai Pustaka.

Wijaya, Husen. (1976). Seni budaya betawi. Jakarta: Pustaka Jaya.

Additional Files

Published

2024-12-30

Issue

Section

Volume 7, Nomor 2, Desember 2024

How to Cite

MITOS CERITA RAKYAT FOTUNO SANGIA (PENDEKATAN STRUKTURALISME LEVI-STRAUSS). (2024). Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan Budaya Indonesia, 7(2), 156-172. https://doi.org/10.33772/ywgpyy21

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1-10 of 75

You may also start an advanced similarity search for this article.