GAYA BAHASA DALAM NOVEL DILARANG BERCANDA DENGAN KENANGAN KARYA AKMAL NASERY BASRAL (PENDEKATAN STILISTIKA)

Authors

  • Rapsa Rapsa Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo
  • Wa Ode Halfian Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1412

Keywords:

Gaya Bahasa, Novel, Stilistika.

Abstract

Penelitian ini membahas tentang gaya bahasa dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah gaya bahasa apa saja yang terkandung  dalam dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral. Tujuan penelitian ini untuk menemukan dan mendeskripsikan gaya bahasa dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral. Metode yang digunakan yang dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tertulis berupa kata, frasa, klausa dan kalimat yang terdapat dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral yang diterbitkan oleh Republika Penerbit, Jakarta, pada November 2018, dengan jumlah halaman 468. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini  adalah teknik baca dan teknik memberi tanda pada kata, frasa, klausa dan kalimat yang mengandung gaya bahasa dalam novel Dilarang Bercanda dengan Kenangan karya Akmal Nasery Basral.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) novel mengandung lima belas jenis gaya bahasa perbandingan yaitu berupa gaya bahasa asosiasi atau perumpamaan, metafora, personifikasi, simbolik, metonimia, depersonifikasi, sinekdok,simile, alegori, sinestesia, disfemisme, eufimisme, alusio, antroporsisme. 2) gaya bahasa penegasan terdapat tujuh belas jenis gaya bahasa yaitu berupa gaya bahasa paralelisme, klimaks, antiklimaks, retorik, repetisi, parairama, tautologi, asidenton, polisidenton, intrupsi, pleonesma, okupasi, elipsis, koreksio, ekslamasio, alonim, zeugma. 3) gaya bahasa pertentangan terdapat enam jenis gaya bahasa berupa gaya bahasa antitesis, paradoks, hiperbola, kontradiksi interminus, oksimoron. 4) gaya bahasa sindiran terdapat dua jenis gaya bahasa yaitu berupa gaya bahasa sarkasme dan sinisme.

 

Kata Kunci : Gaya Bahasa, Novel, Stilistika.

References

Agustin, Risa. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Surabaya: Serba Jaya.

Basral, Akmal Nasery. (2018). Dilarang Bercanda dengan Kenangan.Jakarta: Republika Penerbit.

Jabrohim. (2014). Teori Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Masruchin, Ulin Nuha. (2017). Buku Pintar Majas, Pantun dan Puisi. Yogyakarta:Huta Publisher.

Nurgiyantoro, Burhan. (2017). Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pradopo, Rahchmad Djoko. (2017). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. (2009). Stilistika Kajian Puitika Bahasa, Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustakabarupress.

Wicaksono, Andri. Pengkajian Prosa Fiksi. Garudhawaca.

Additional Files

Published

2021-12-30

Issue

Section

Volume 4 Nomor 2, Desember 2021

How to Cite

GAYA BAHASA DALAM NOVEL DILARANG BERCANDA DENGAN KENANGAN KARYA AKMAL NASERY BASRAL (PENDEKATAN STILISTIKA). (2021). Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan Budaya Indonesia, 4(2), 231-251. https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v4i2.1412

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >> 

Similar Articles

1-10 of 35

You may also start an advanced similarity search for this article.