WARNA LOKAL DALAM CERPEN ANALANGGAI KARYA ZAKIYAH M. HUSBA

Authors

  • Wa Diana a:1:{s:5:"en_US";s:75:"Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo";}
  • Elmy Selfiana Malik Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v5i2.2047

Keywords:

Kumpulan Cerpen Analanggai, Sosiologi Sastra, Warna Lokal.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui warna lokal yang tergambar dalam cerpen Analanggai karya Zakiyah M. Husbah. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosiologi sastra. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Data dari penelitian ini berupa data tertulis berupa kata, klausa dan kalimat yang diambil dari kutipan yang menunjukkan adanya warna lokal dalam cerpen Analanggai, yang terdapat dalam kumpulan cerpen Analanggai karya Zakiyah M. Husbah. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu cerpen Analanggai yang terdapat dalam kumpulan cerpen Analanggai karya Zakiyah M. Husbah yang diterbitkan oleh Sekarlangit, Kendari, tahun 2019 dengan tebal 144 halaman. Hasil penelitian ini adalah warna lokal dalam cerpen Analanggai yaitu penggunaan bahasa, gambaran budaya, dan gambaran geografis atau alam. Cerpen Analanggai menggunakan bahasa dalam bentuk kosakata bahasa daerah Tolaki dan Wangi-Wangi, Sulawesi Tenggara. Kebudayaan yang tergambar dalam cerpen Analanggai merupakan kebudayaan lisan masyarakat Tolaki dan ritual kabuenga yang ada di Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi. Gambaran geografis atau alam yang ada dalam cerpen Analanggai adalah gambaran alam di sekitar kawasan Taman Rawa Aopa Watumohai yang terletak di Konawe Selatan.

 Kata-kata kunci: Kumpulan Cerpen Analanggai, Sosiologi Sastra, Warna Lokal.

References

Ahmad, Fathanah M. Aidil. Lokalitas Jawa dalam Novel Hati Sinden Karya Dwi Rahyuningsih. Jurnal Sastra, Budaya, dan Pariwisata. Vol. 2. No. 1.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. 2017. Kecamatan Lohia dalam Angka. BPS Kabupaten Muna.

Berthijn, Lakebo, Et. Al. 1978. Adat Istiadat Sulawesi Tenggara. Jakarta. Depdiknas.

Couvreur, J. 2001. Sejarah dan Kebudayaan Kerajaa Muna terjemahan Rene Van Den Berg. Kupang. Atrha Wacana Press.

Husba, Zakiyah M. 2019. Analanggai. Kendari: Sekarlangit.

Kurnia, Maya, Dewi. 2017. Warna Lokal Melayu pada Novel Ayah Karya Andrea Hirata. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Universitas Swadaya Gunung Jati. Cirebon.

Merryana Kidding Allo. 2009. Degradasi Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Makassar. Balai Penelitian Kehutanan.

Nasrulloh, Lalu. 2017. Lokalitas Sasak dalam Novel Guru Dane dan Guru Onyeh Karya Salman Faris. Jurnal Diksi Fakultas Bahasa dan Seni. Vol. 25. No. 1.

Rahmawati, Dkk. 2010. Inventarisasi Sastra Daerah Sulawesi Tenggara. Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Kendari.

Salnuddin. 2012. Asal Muasal PEnggunaan Kata Depan La dan Wa untuk Nama Masyarakat di Jazirah Muna dan Buton. Di Unduh 1 Maret 2022.

(https://formuna.wordpress.com/2012/12/28/asal-muasal-penggunaan-kata-depan-la-dan-wa-untuk-nama-masyarakat-di-jazirah-muna-dan-buton/)

Tarimana, Abdurrauf. 1993. Kebudayaan Tolaki. (Seri Etnografi Indonesia). Jakarta. Balai Pustaka.

Additional Files

Published

2022-12-30

Issue

Section

Volume 5, Nomor 2, Desember 2022

How to Cite

WARNA LOKAL DALAM CERPEN ANALANGGAI KARYA ZAKIYAH M. HUSBA. (2022). Cakrawala Listra: Jurnal Kajian Sastra, Bahasa, Dan Budaya Indonesia, 5(2), 159-168. https://doi.org/10.33772/cakrawalalistra.v5i2.2047

Similar Articles

1-10 of 94

You may also start an advanced similarity search for this article.