TRADISI HEPATIRANGGA PADA ORANG WANCI DI KELURAHAN PONGO KECAMATAN WANGI-WANGI KABUPATEN WAKATOBI
Keywords:
Tradisi, Hepatirangga, Proses, Makna, NilaiAbstract
Tradisi hepatirangga merupakan tradisi yang dilakukan di malam lailatul qadar atau malam ke dua pulu tujuh (27) sampai malam lebaran dimana untuk menghasilkan warna yang lebih merah. Pelaksanaan hepatirangga ini dilakukan malam hari agar hasilnya lebih bagus.
Lokasi Kelurahan Pongo Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Tekni pengumpulan data dilakukan sembari mengamati secara langsung, melakukan wawancara langsung terhadap informan dan melakukan dokumentasi. Menentukan informan memerlukan metode purposive sampling. Analaisis data memerlukan metode deskriptif kualitatif yaitu pengumpulan data, reduksi serta penarikan kesimpulan.
Hasilpenelitian menunjukan bahwa proses pelaksanaan tradisi hepatirangga terdiri dari beberapa tahap pelaksanaan yaitu perlengkapan. Tujuan tahap perlengkapan sangat ditekannkan pada perlengkapan alat dan bahan yang berhubungan pada tradisi yang dilakukan. perlengkapan alat serta bahan yang dimaksud disini amat penting dan patut di penuhi saat pelaksanaan. hepatirangga agar tradisi ini terlaksanakan. Alat dan bahan yang di maksud disini yaitu pisau atau gunting, tali rafia, daun roda atau kantong plastic belender atau cobek, dan daun patirangga. Tahap pelaksanaan, dalam pelaksanaan tradisi hepatirangga dilaksanakan pada waktu malam hari. Tahap akhir yaitu setelah semua proses selesai, maka diamkan semalam dan dibuka pada saat sahur. Makna yang terkandung dalam tradisi hepatirangga adalah, makna melepas patirangga menjelang sahur,mempererat tali persudaraan, sebagai media penghubung dengan leluhur seperti keindahan/estetika, nilai solidaritas (kebersamaan), dan nilai budaya religius
References
Endraswara, Suwardi. 2003. Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius. Media University Press.
Hanafi, 2020. TradisiBainai Bagi Laki-Laki Dalam Adat Perkawinan Menurut Hukum Islam: Studi Kasusu Di Desa Tualang Timur Kec. Tualang Kabupaten Siak. Skripsi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Izzati, 2019. Henna Sebagai Komunikasi Indentitas Budaya (Studi Fenomenologi Pemahaman dan Pemaknaan Laki-Laki Pengguna Henna Di Kampung Arab Surabaya). Jurnal Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Putri, dkk. (2017). Proses Upacara Berinai Pada Pengantin Di Desa Teubang Phui Baru Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Universitas Syiah Kuala Darusalam
Moleong, Lexy J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : PT. Remaja Rosakarya.
Miles, M.B., dan Huberman, A.M. 2009. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode Baru. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: UI-Press
Wirawan. I. B. 2012. Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial, Definisi Sosial, Dan Perilaku Sosial). Jakarta: Prenamedia Group.
Zimani, Hartati Muslihi. (2018). Tuturan Dalam Tradisi Sangia Pada Masyarakat Kambowa Di Buton. Skripsi Jurusan Tradisi Lisan. Kendari: FIB. UHO.