Ritual Pengobatan Maduai Kaka’ pada Suku Bajo di Desa Langara Bajo Kecamatan Wawonii Barat Kabupaten Konawe Kepulauan
DOI:
https://doi.org/10.33772/lisani.v7i1.2836Keywords:
Ritual, Medication, Maduai Kaka', InheritanceAbstract
The Maduai Kaka' Treatment Ritual is a ritual performed by the Bajo Tribe Community in Langara Bajo Village, West Wawonii District, Konawe Islands Regency. Inheritance pattern of the Maduai Kaka' Medicine Ritual in Langara Bajo Village, West Wawonii District, Konawe Islands Regency. The research method used in this research is descriptive qualitative. Data collection was carried out by observation, interview and documentation techniques. The technique of determining informants used purposive techniques, the data were analyzed using data collection techniques, data reduction, data presentation, and drawing conclusions.The results showed that the process of carrying out the Maduai Kaka' Treatment Ritual consisted of several stages, (1) the stage of disease diagnosis, this stage was the stage of examining the disease, (2) the stage of preparing tools and materials, (3) the stage of preparing the preparation of tools and materials this is the stage of preparing the offerings, (4) the stage of carrying out the treatment ritual, finally (5) the final stage of the treatment process. The function of the Maduai Kaka Treatment Ritual for the Bajo tribe in Langara Bajo Village, West Wawonii District, Konawe Islands Regency, namely (1) to maintain traditional ritual patterns (2) for treatment and (3) to reduce expenses. The pattern of inheritance in the Madua Kaka's Treatment Ritual is obtained through traditional leaders, namely sandro/shaman who leads the maduai kaka' treatment ritual, the type of inheritance of Madua Kaka' is enculturation and socialization.
References
Aan Komariah dan Satori (2010). Metedologi Penelitian Kualitatif Bandung: Alfabet Arisandi, Herman, Buku Pintar Pemikiran Tokoh-Tokoh
Awat Rustam dan Risno. (2019). “rRtual Sangal dalam Proses Sakai pada Masyarakat Bajo Sampela Desa Samabahari Kecamtan Kaledupa Kabupaten Wakatobi”. (Dalam jurnal pendidikan sejarah), V(2): 128-139
Buangin. (2008). Analisi Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pranada Media Group Casson, Ronald W. (ed.) 1981 Language, Culture, and Cognition: Anthropologicial perspectives. New York: Macmillan Publishing Co.
Evadilah, Mardiah Okta Dini (2016). “Ritual Pengobatan Bonglai Kuning di Talang Perigi Indragiri Hulu”, (dalam jurnal koba) 3(1): 24-33
George M. Foster dan Barbara Gallatin Anderson. (1986). AntropologI Kesehatan. (Priyanti Pakan Suryadarma, Meutia F.Hatta Swasono). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Gun Faisal dan Genny Gustina Sari (2019). “Bentuk Arsitektur sebagai Media Komunikasi Ritual Pengobatan Suku Akit di Pulau Rupat”, (dalam jurnal kajian komunikasi). 7(1): 73-83
Hadi, sumandio. (2007). Seni dalam Ritual Agama. Yogyakarta: Balai Pustaka
Ismail. (2012). “Penggabungan Teori Konflik Strukturalist-non- Marxist dan Teori Fungsionalisme Structural- Talcott parsons: (Upaya Menemukan Model Teori Sosial- Alternatif sebagai Resolusi Konflik Politik dan Tindak Kekerasan di Indonesia)”. (dalam jurnal esensia). XIII(1): 67-84
Kalangie, Nico S. (1994). Kebudayaan dan Kesehatan: Pengembangan Pelayanan Kesehatan Primer Melalui Pendekatan Sosiobudaya. Jakarta: PT Kesaint Blanc Indah Corp.
Ananda, Dkk.(2015). Komunikasi dan Pewarisan Budaya (Studi Tentang Proses dan Peran Komunikasi dalam Pewarisan Budaya Masyarakat Adat Bonokeling Desa Penkuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas). Megister Ilmu Komunikasi Program PASCASARJANA UNS. Perpustakaan uns.ac.id. Di akses pada http:/repository.unika.ac.id/20580/
Riski hamriani (2019) “Ritual Bantang pada Suku Bajo di Desa Tasipi Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat”. (dalam jurnal kelisanan sastra dan budaya). 2(2): 11-19
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 LISANI: Jurnal Kelisanan, Sastra, dan Budaya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.