ORANG BAJO DI DESA SANTIRI PULAU BALU KECAMATAN TIWORO UTARA KABUPATEN MUNA BARAT (1980 – 2022)

Authors

  • Jasnawati Jasnawati Universitas Halu Oleo
  • La Ode Ali Basri Universitas Halu Oleo

Keywords:

Orang Bajo, Sosial Ekonomi, Pulau Balu, Desa Santiri

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui proses awal kedatangan orang bajo di Desa Santiri Pulau Balu 1980, (2) Mengetahui perkembangan kehidupan sosial-ekonomi orang Bajo di Desa Santiri Pulau Balu Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat, 1980-2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan mengacu pada pendapat yang dikemukakan Kuntowijoyo yang terdiri dari lima tahapan penelitian,  yaitu: (a) Pemilihan Topik, (b) Heuristik Sumber, (c) Kritik Sumber, (d) Interpretasi Sumber, dan (e) Historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:  Orang Bajo yang mendiami Pulau Balu saat ini  merupakan etnik Bajo yang berasal dari daerah Bajoe Bone Sulawesi Selatan. Orang Bajo di Pulau Balu awalnya berasal dari daerah Towea dan Tinobu (Lasolo), sebelum mendiami Pulau Balu mereka menetap di pesisir Pelabuhan Tondasi, tetapi karena kurang cocok kemudian menyebrang ke Pulau Balu dan mulai menetap tahun 1980 hingga saat ini. Perkembangan kehidupan orang Bajo di Pulau Balu dapat dilihat dari kehidupan ekonominya yang secara perlahan mengalami perkembangan. Penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan, petani rumput laut, berdagang, industri pembuatan perahu, dan mengembangkan industri kepiting rajungan yang direbus, serta ojek katinting. Perkembangan kehidupan masyarakat di bidang sosial dapat dilihat dengan adanya perubahan tingkat perekonomian masyarakat melalui perubahan tempat tinggal, kepemilikan kendaraan berupa motor dan kapal, hingga kemampuan orang Bajo di Pulau Balu dalam menunaikan ibadah haji. 

 

References

Aswan, Helmi, dkk. 1995. Proses dan Strategi Adaptasi Warga Masyarakat Transmigran di Desa Makarti Jaya, Sumatera Selatan. Jakarta: CV. Eka Putra.

Kuntowijoyo. 2013. Pangantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wancana.

Montilalu, A. 2019. Mobilitas Sosial Suku Bajo di Desa Tinakin Laut Kecamatan Banggai Kabupaten Banggai Laut (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Makassar)

Novial, S. 2017. Komunitas Perempuan Bajo (Suatu Analisis Perubahan Peran Perempuan Bajo di Kelurahan Bajoe Kabupaten Bone). Tesis, Universitas Negeri Makassar.

Nurhayati, N. 2018. Sejarah Orang Bajo di Desa Tondasi Kecamatan Tiworo Utara Kabupaten Muna Barat: 1980 2016. Journal Idea of History, 1(2), 54-63. https://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/467

Ratna, 2019. Adat Perkawinan Suku Bajo di Desa Sainoa Kecamatan Bungku Selatan Kabupaten Morowali: 1976-2017. Journal Idea of History, Volume 2 Nomor 2 https://journal.fib.uho.ac.id/index.php/history/article/view/862

Suyuti, Nasruddin 2011. Interaksi Orang Bajo dan Orang Bugis dalam Konteks Kearifan Lokal–Global di Sulawesi; Jagad Bahari Nusantara, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.

Udu, Arifin, 1992. Orang Bajo di Kecamatan Tiworo Kepulauan Kabupaten Muna ( Tinjauan Sosiologi Perdesaan). Unhalu, FISIP.

Yuliana, Eka. 2023. Menetapnya Orang Bajo dari Masara Bajo ke Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 1967-2015. Sorume: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, Volume 1 Nomor 3 https://journal.fib.uho.ac.id/index.php/sorume/article/view/2493

Additional Files

Published

2024-12-14