INTERAKSI SOSIAL ORANG BUTON DENGAN ORANG BUGIS DI KAMPUNG BUTUNG KABUPATEN KENDARI: 1910-1978
##plugins.themes.bootstrap3.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial orang Buton dengan orang Bugis di Kampung Butung Kabupaten Kendari: 1910-1978. Metode penelitian yang digunakan yakni metode sejarah menurut Kuntowijoyo yang terdiri dari 5 tahap : (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verifikasi, (4) interpretasi, dan (5) historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk Interaksi Sosial orang Buton dengan orang Bugis di Kampung Butung Terjadi dalam beberapa bidang seperti, bidang sosial Interaksi di bidang sosial merupakan bentuk interaksi yang timbul secara spontan, berdasarkan naluri manusia sebagai mahluk sosial. Bidang ekonomi, dapat dilihat dalam aktivitas jual beli dan barter dari hasil tangkapan laut dan pertanian mereka. Bidang keagamaan interaksi sosial terjadi ketika melaksanakan ibadah dan aktivitas keagamaan lainnya. Dalam bidang politik orang Bugis dan orang Buton memiliki kerjasama yang baik yang diwujudkan dalam bentuk partisipasi dalam pemilihan kepala desa. Selain keempat bidang tersebut terjadi pula interaksi dalam bentuk saling memahami bahasa dan adat istiadat masing-masing (2) Faktor pendukung Interaksi Sosial yang terjadi antara Orang Buton dengan Orang Bugis di Kampung Butung yaitu, seperti faktor Keagamaan, pendidikan, perkawinan serta faktor ekonomi. Sedangkan untuk faktor penghambat interaksi sosial orang Buton dengan Orang Bugis di Kampung Butung yaitu terkadang terjadi beberapa kesalahpahaman sehingga menimbulkan perkelahian, namin hal ini hanya terjadi di kalangan anak muda.