- Articles
- Submited: January 25, 2022
-
Published: May 20, 2022
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses migrasi orang Bugis di Kota Kendari dan untuk mengetahui mengapa berdagang menjadi faktor pendorong terjadinya migrasi orang Bugis di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teori migrasi oleh Everett S. Lee (2000) dengan menggunakan metode Kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedatangan migran orang Bugis dari Kolaka Timur di Kota Kendari melalui proses migrasi mandiri dan migrasi yang memanfaatkan hubungan kekerabatan dari daerah yang sama. Berdagang menjadi pendorong melakukan migrasi dengan alasan ekonomi yang semakin kurang membaik dengan bekerja sebagai petani di daerah asal kemudian tidak adanya pilihan pekerjaan karena faktor tidak memiliki pengalaman kerja minimnya pendidikan. Bagi migran orang Bugis asal Kolaka Timur dengan berdagang di Kota Kendari akan mengatasi masalah perekonomian yang dihadapi. Adapun yang memiliki pengalaman kerja dan pendidikan yang mumpuni, tetapi sulit bagi mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan lisensi seseorang, yang akhirnya membuat migran memilih berdagang yang hanya membutuhkan modal.
References
Adietomo, Sri Moertiningsi dan Samosir, Omas Bulan (2010). Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Salemba Empat.
Anggaunitakiranatika (2014). Modal Sosial Bagi Mahasiswa Pelaku Migrasi di Kota Malang. Jurnal Studi Sosial, Volume 6 (hlm. 6-13).
Erlando, Angga (2014). Analisis Terhadap Migran Sirkuler Di Kota Surabaya. Artikel Jurnal Ilmiah Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.
Ikhsan, Muhammad Wali. (2014). Analisis Migrasi Ke Kota Banda Aceh. Jurnal Ekonomi Dan Kebijak Publik Indonesia, Volume 1.
Izzah, Atiyatul. (2011). Jaringan Sosial dan Variasi Pekerjaan Para Migran di Kota Samarinda. Masyarakat, Jurnal Sosiologi, Volume 16 (hlm. 157-180)
Irwansyah Idham dan Andi Wahyu Rahmatulla. (2017). “Pola Migrasi Sirkuler (Studi Kasus Pada Pekerja Informal di Kecamatan Manggala Kota Makassar)â€. Jurnal Predestinasi, Volume 10 (hlm. 1-18).
Kolopaking, Lala M, Elok Mulyoutami, dan Ekawati Sri Wahyuni. (2014). “Mengurai Jaringan Migrasi: Kajian Komunitas Petani Migran Bugis Di Sulawesi Tenggaraâ€. Jurnal Kependudukan Indonesia, Volume 9. Nomor 1.
Lee, Everett S. (2000). Teori Migrasi (Terjemahan). Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gajah Madah.
Mantra, Ida Bagoes. (2003). Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mansyur. (2016). Migrasi dan Jaringan Ekonomi Suku Bugis di Wilayah Tanah Bumbu, Keresidenan Borneo Bagian Selatan dan Timur, 1930-1940. Jurnal Sejarah Citra Lekha, Volume 1 (hlm. 24-39).
Sutrisno, Rian. (2017). Migrasi Pada Masyarakat Muna di Kelurahan Gunung Jati. (Skripsi) Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo.
Spradley, James P. 1997. Metode Etnografi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.
Todaro, M.P., & Smith. (2003). Pembangunan Ekonomi di Dunia ketiga Jilid 1, Jakarta: Erlangga.
Yusuf, Dewi Miranti. (2015). Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Kaki Lima di Jl. Let. Jen. Hertasning Baru Kecamatan Rappocini Kota Makassar. (Skripsi)